Penentuan Jadwal Kampanye Rapat Umum Pemilu 2019 Berlangsung Alot - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Rapat koordinasi penentuan jadwal kampanye rapat umum Pemilu 2019 di Kabupaten Bangka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka, Selasa (29/1/2019) di Hotel Manunggal Sungailiat berjalan alot.

Pasalnya masing-masing partai politik (parpol) peserta pemilu berdebat mengenai jatah kampanye karena Partai Garuda hanya memiliki calon legislatif (caleg) di tiga daerah pemilihan (dapil) dua di Mendobarat-Merawang, dapil tiga di Pemali-Bakam dan Pudingbesar serta dapil empat di Belinyu-Riausilip, sedangkan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) hanya memiliki caleg di dapil empat.

Sementara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memiliki caleg di Kabupaten Bangka.

Para pengurus partai politik saling beradu berargumentasi ketika pihak KPU sempat menawarkan untuk PKPI diberikan kesempatan lima kampanye rapat umum di dapil empat dan untuk Partai Garuda lima kali kampanye rapat umum di dapil dua, tiga dan empat saja.

Sedangkan untuk PSI karena tidak memiliki caleg di Kabupaten Bangka tidak diberikan jadwal kampanye rapat umum.

Namun Komisioner Bawaslu Kabupaten Bangka Zulkifli menyebutkan tidak fair bagi parpol lain jika PKPI diberikan kesempatan lima kali kampanye rapat umum karena bisa saja mempengaruhi pemilih di dapil empat, dan Partai Garuda lima kali kampanye rapat umum di tiga dapil yang ada calegnya. Pengurus parpol lain juga tidak setuju dengan alternatif yang ditawarkan KPU tersebut.

Menurut GA Subhan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kampanye rapat umum ini bukan kampanye caleg melainkan kampanye partai politik.

"KPU harus memberikan kesempatan yang sama untuk semua parpol. Itu hak mereka sebagai peserta pemilu, ada tidak calegnya di setiap dapil itu sudah risiko parpol itu sendiri. Jadi sama dipukul rata saja. KPU tidak perlu memikirkan ada atau tidaknya caleg semua sudah diberikan jadwal kampanye rapat umum. Itu resiko parpol masing-masing jika tidak kampanye," tegas Subhan.

Hal yang sama juga disampaikan Herman dari Partai Perindo, Arnia dari PDIP, Rustam dari PAN dan Arpan dari PPP.

"Untuk keadilan 16 partai cabut lot terserah mereka mau kampanye atau tidak ini kampanye parpol bukan calegnya atau personnya," tegas Arnia.

Let's block ads! (Why?)