TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo memberikan saran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penyelenggaraan kontestasi pemilu.
Presiden Negeri Jancukers ini meminta KPU membuat aturan bahwa setiap kontestan tidak boleh membawa-bawa nama Pancasila.
Terlebih jika nama Pancasila dibawa-bawa saat satu di antara peserta kalah dalam pemilu dengan mengatakan, "Kalau kami kalah, Pancasila terancam."
Menurut Sujiwo Tejo, pernyataan tersebut seolah mengatakan bahwa peserta lain yang menang itu tidak Pancasilais.
Imbasnya juga akan merembet ke KPU.
Karena bisa mendelegitimasi lembaga penyelenggara pemilu tersebut dengan tudingan telah mengesahkan peserta yang anti-Pancasila.
"KPU Pemilu mendatang baiknya bikin aturan, tiap kontestan tak boleh bawa2 Pancasila dlm konteks: 'Kalau kami kalah, Pancasila terancam.'
Sebab ini bisa sama aja bilang kontestan lain tak Pancasilais.
Artinya mendelegitimasi KPU, kok pendaftaran yg antiPancasila disahkan oleh KPU," kicau Sujiwo Tejo melalui Twitternya, Jumat (11/1/2018).
Kicauan Twitter Sujiwo Tejo ini seolah membingungkan. Namun sebetulnya tidak serumit itu. Karena fenomenanya terjadi di sekitar kita.
Baca Lagi Aje http://www.tribunnews.com/nasional/2019/01/12/sujiwo-tejo-minta-kpu-membuat-aturan-bagi-para-peserta-pemilu-agar-tak-menyalahgunakan-pancasilaBagikan Berita Ini
0 Response to "Sujiwo Tejo Minta KPU Membuat Aturan Bagi Para Peserta Pemilu Agar Tak Menyalahgunakan Pancasila - Tribunnews"
Posting Komentar