Pendidikan Pemilih Muda Demi Pemilu Berkualitas

CIMAHI, (PR).- Ratusan mahasiswa hadiri kegiatan pendidikan pemilih muda Electainment On Campus: Rock The Vote Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) bekerjasama dengan KPU Jawa Barat dan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI, di kampus Unjani Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Kamis 5 April 2018. Kegiatan digelar secara menarik sehingga menggugah mahasiswa menggunakan hak pilih pada Pilgub Jabar 2018.

Direktur CEPP UI Reni Suwarso Ph.D mengatakan, gerakan pendidikan pemilih muda dibawah naungan CEPP FISIP UI berjejaring dengan 45 PTN/PTS se Indonesia.

"Kegiatan Rock The Vote Indonesia (RTVI) bertujuan untuk belajar demokrasi, politik dan pemilu," ujarnya.

Mahasiswa yang hadir dinilainya sangat antusias atas kegiatan tersebut. "Kalau hanya seperti di kelas bahas politik itu bikin ngantuk," ucapnya.

Dengan pemberian penahaman soal pendidikan politik, lanjut Reni, para generasi muda akan menyebarkan kembali informasi yang didapat ke lingkungannya.

"Semakin banyak orang yang diberi informasi politik maka semakin besar efek bola salju penyebaran informasi politik tersebut," ucapnya.

Pihaknya berharap para mahasiswa bisa aktif menggunakan hak pilihm "Jadilah pemilih yang cerdas kritis rasional dan bertanggungjawab, katanya.

Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Parmas Nina Yuningsih menyatakan peran pemilih pemula pengaruhnya sangat signifikan. "Pemilih muda di dalam total jumlah daftar pemilih Pilgub Jabar 2018 sebanyak 30 %, sekitar 9 jutaan pemilih dengan usia 17-29 tahun. Mengapa digarap yang muda, karena cenderung labil dan perlu pembinaan pendidikan politik," ungkapnya.

Nina menegaskan, kegiatan tersebut bukan sekedar sosialisasi Pilgub Jabar. "Ada pendidikan politik dimana kami tidak saja mentransfer informasi penyelenggaraan pilkada tapi beri pemahaman sehingga diharapkan ada keinginan menggunakan hak pilih," ujarnya.

Rektor Unjani Witjaksono M.Sc. NSS, menyatakan dukungan atas program tersebut.

"Mahasiswa adalah agen perubahan, pemilu salah satu tonggak sejarah mengubah nasib bangsa. Mahasiswa punya akses besar ke lingkungan masyarakat dan keluarga. Kami dorong mahasiswa Unjani untuk bisa mensuskeskan pemilu," katanya.

Selain kegiatan yang diselenggarakan pihak lain, Unjani juga menyebarkan informasi dan pendidikan politik oleh para dosen. "Edukasi pemilu untuk mahasiswa tentu kerjasama dengan KPU. Juga ada beberapa dosen yang jadi komisioner KPU di beberapa daerah sehingga mereka turut menyebarkan informasi edukasi demokrasi lewat jaringan IT maupun jejaring media sosial," imbuhnya.

Pihaknya berharap Pilgub Jabar menghasilkan pemimpin Jabar yang peduli pendidikan. "Mahasiswa yang punya hak pilih ikut serta memilih. Pemimpin yang dipilih memiliki perhatian terhadap pendidikan dan lingkungan, kalau mau jadi bangsa yang besar harus mempersiapkan diri dengan pendidikan," tuturnya.***

Let's block ads! (Why?)