BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kampanye politik merupakan tahapan dalam pemilu.
Sayangnya, tak semua pemilih bisa mendapat kampanye dari peserta pemilih.
Ketua DPD Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas Provinsi Kalimantan Selatan, Hervita Liana, mengatakan banyak pemilih dari penyandang disabilitas yang tak mendapat layanan kampanye.
Menurutnya tahapan kampanye adalah ruang bagi kontestan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program peserta pemilu.
Melalui kampanye, peserta pemilu membangun hubungan politiknya secara langsung kepada pemilih dengan janji-janji politik yang menjadi kebutuhan banyak pihak.
Baca: Cara Jitu Lulus Seleksi CPNS 2018, Pelajari Soal-soal ini, Bisa Diunduh dan Dipelajari di Rumah
Baca: 5 Fakta Tes CPNS 2018, Sudah Datang dari Jauh hingga Laptop Kurang dan Belum di Setup
Baca: Setup 470 Laptop, Tes CAT Sesi III Kemenkumham Formasi SLTA CPNS 2018, Siap Besok
Semakin menarik janji politik yang ditawarkan kepada publik, semakin besar keyakinan pemilih untuk menetapkan politiknya.
Maka dari itu, kampaye seharusnya menjadi alasan mengapa seseorang calon tertentu.
Namun selama ini, kampanye tidak dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat disabilitas.
Akibatnya warga masyarakat disabilitas tidak mendapatkan informasi yang baik visi misi dan program kontestan pemilu tidak sampai, atau tak utuh diserap oleh pemilih penyandang disabilitas.
Bahkan menurutnya, materinya cenderung tidak bisa dipahami karena berbagai keterbatasan.
Baca Lagi Aje http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/10/28/jelang-pemilu-2019-banyak-penyandang-disabilitas-yang-tak-mendapatkan-layanan-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pemilu 2019, Banyak Penyandang Disabilitas yang Tak ..."
Posting Komentar