Search

Capres Sayap Kanan Unggul Survei Jelang Pemilu Brasil

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Brasil akan memilih presiden baru tak lama lagi, dalam pemilu yang disebut-sebut paling menciptakan polarisasi dan diwarnai kekerasan.

Dalam jajak pendapat yang dibuka Minggu pagi waktu setempat, kandidat dari sayap kanan Jair Bolsonaro memimpin dari pesaingnya, Fernando Haddad, politikus sayap kiri yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Sao Paolo. Hasil jajak pendapat lembaga Datafolha menunjukkan Bolsonaro meraih 56 persen suara dan Haddad 44 persen.

Bolsonaro sebelumnya berhasil memenangkan Pilpres putaran pertama pada bulan ini yang diikuti 13 kandidat. Namun dia gagal meraih 50 persen suara yang dibutuhkan untuk langsung memenangkan pemilu sehingga harus berhadapan dengan Haddad, kandidat dari Partai Pekerja.

"Ini adalah pemilihan umum yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Marco Antonio Teixeira, profesor ilmu politik di Getulio Vargas Foundation. "Retorika yang digunakan oleh kedua kandidat selama kampanye sangat agresif."

Persaingan keras itu terbawa hingga ke jalan-jalan di kota Brasil. Belasan aksi kekerasan bermotif politik dialami oleh para pemilih, jurnalis, dan politisi.

Bolsonaro, 63 tahun, bahkan sempat ditusuk di perutnya pada bulan lalu saat berkampanye di kota Juiz de Fora di negara bagian Minas Gerais.

Insiden itu memaksa Bolsonaro berhenti berkampanye untuk menjalani pemulihan, namun berhasil memperkuat posisinya di antara warga Brasil yang menginginkan perubahan.

Warga juga merasa takut pemilihan kali ini akan membawa ke arah diskriminasi dan kejahatan bermotif kebencian.

Posisi Bolsonaro yang di atas angin telah menciptakan reaksi perlawanan di media sosial berupa gerakan tagar #elenao atau #nothim (asal bukan dia) yang mendapat banyak dukungan baik domestik maupun internasional.

Dalam turnya di Brasil, salah satu pentolan Pink Floyd Roger Waters bahkan ikut memamerkan slogan bertuliskan 'ele nao' kepada para penggemarnya.

Kelompok yang menolak Bolsonaro juga menyanyikan lagu "Para Wanita Menolak Bolsonaro" di jalan-jalan di Sao Paulo.

"Bolsonaro telah membuka kotak Pandora," kata seorang panitia aksi, Luka Franca. "Dia memperkuat suara kelompok ultra kanan yang ingin menyuarakan prasangka mereka dan melenyapkan orang-orang yang berbeda," kata Luka menambahkan. (wis)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181029041031-134-342157/capres-sayap-kanan-unggul-survei-jelang-pemilu-brasil

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Capres Sayap Kanan Unggul Survei Jelang Pemilu Brasil"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.