Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu damai yang telah digagas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai tercoreng oleh beberapa kasus, seperti hoax Ratna Sarumpaet dan Pembakaran Bendera yang membuat suasana Pemilu 2019 agak memanas. Momentum Sumpah Pemuda kali ini, KPU harus segera kembali membuat suasana Pemilu 2019 ini menjadi damai.
Garda Nasional Untuk Rakyat (GNR) mendesak agar KPU harus segera membuat acara Deklarasi Pemilu Damai jilid II, agar fitnah yang kerap dilakukan oleh pendukung capres bisa diredam. "Momentum Sumpah Pemuda tahun 2019 ini, KPU harus segera melakukan Deklarasi Pemilu Damai jilid II," kata Presidium GNR, Agung Wibowo Hadi dalam keterangan persnya, Minggu (28/10/2018)
Semua pihak kata Agung harus turut berpartisipasi dalam pemilu damai. Hal ini demi terciptanya Pemilu 2019 yang diharapkan oleh semua pihak.
"Munculnya kasua Ratna dan Pembakaran Bendera bukti bahwa kita masyarakat Indonesia belum dewasa dalam ber-demokrasi, cara-cara fitnah, menyebar isu Hoax dan lain-lain ini harus segera dicegah agar tidak menjadi konflik yang berkepanjagan di tengah masyarakat," tegas Agung.
GNR pun kata Agung akan mendatangi KPU dan tim masing-masing calon untuk mengajak agar segera dibuat Deklarasi Pemilu Damai jilid II.
"Kami GNR akan segera mendatangi KPU dan tim masing-masing kubu, agar kita semua sebagai anak bangsa semakin dewasa dalam ber-demokasi, menghentikan pertikaian, menghentikan bentuk fitnah, provokasi yang dapat memecah belah bangsa, mari kita bangun demokrasi yang sehat untuk kemajuan Bangsa Indonesia," tandasnya.
Baca Lagi Aje http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/28/sumpah-pemuda-gnr-dorong-deklarasi-pemilu-damai-jilid-duaBagikan Berita Ini
0 Response to "Sumpah Pemuda, GNR Dorong Deklarasi Pemilu Damai Jilid Dua"
Posting Komentar