Search

Di Cimahi, Pemilu dan Pilkada Disosialisasikan Lewat Seni Longser

CIMAHI, (PR).- Seni longser menjadi cara mensosialisasikan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu 21 April 2018. Lewat seni tradisi budaya Sunda tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi ingin mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dan parpol menggunakan cara santun dalam berkampanye.

Hadir dalam sosialisasi tersebut Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna serta perwakilan partai politik di Kota Cimahi. Cerita yang dihantarkan dalam seni longser seputar ragam informaai kepemiluan dibalut humor gaya Sunda.

Dalam Pilkada Jawa Barat 2018 yang dilaksanakan 27 Juni 2018, ada empat paslon yang akan bertarung. Paslon nomor urut 1 ialah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), paslon nomor urut 2 ialah Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah), paslon nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) serta paslon nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM).

Sementara untuk Pemilu 2019, ada 20 Partai Politik (Parpol) yang akan memperebutkan suara rakyat. Terdiri dari PKB, Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKS, Partai Perindo, PPP, PSI, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, PBB dan PKPI. Selain pemilu, pada 2019 juga akan berlangsung Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kampanye santun

Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, agenda sosialisasi yang dibalut seni budaya ini merupakan momen untuk menyongsong satu tahun sebelum Pemilu 2019.

"Dari titik ini kita siap untuk menyelenggarakan Pemilu. Ini agenda nasional sosialisasi dengan pagelaran seni budaya," kata Handi saat ditemui disela-sela sosialisasi.

Handi mengatakan, sosialisasi Pemilu lewat seni budaya ini diharapkan menginspirasi semua Parpol untuk mengedepankan kampanye santun.

"Harapan kami, kalau bisa proses kampanye nanti supaya betul-betul ada kesantunan. Sehingga masyarakat mau menggunakan hak pilih dengan senang tanpa tekanan," ujar Handi.

Di tempat yang sama, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi Pilkada dan Pemilu dengan mengambil latar belakang kebudayaan di Cimahi. Terlebih lagi, kata Ajay, acara KPU ini digelar di Kampung Adat Cireundeu, yang merupakan ikon budaya di Kota Cimahi.

"Saya mengapresiasi KPU yang sudah menyelenggarakan sosialisasi Pilkada dan Pilpres yang dikombinasikan dengan budaya yang perlu kita lestarikan dalam segala aspek kehidupan," tutur Ajay.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/04/21/di-cimahi-pemilu-dan-pilkada-disosialisasikan-lewat-seni-longser-423200

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Di Cimahi, Pemilu dan Pilkada Disosialisasikan Lewat Seni Longser"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.