Search

Jelang Pemilu, Percetakan Banjir Pesanan Cetak Algaka, tapi Ini ...

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memasuki masa kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019, jalan-jalan hingga gang masuk kampung dipenuhi spanduk, baliho, maupun alat peraga kampanye (algaka) berbagai ukuran.

Di algaka terpampang gambar wajah disertai slogan para calon legislatif (caleg) yang bakal meramaikan persaingan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Tidak lupa, nomor urut serta cara mencoblos juga diterangkan dengan gambar sederhana dipampang sebagai sumber informasi tambahan.

Terlepas siapa caleg yang mengampanyekan diri di algaka tersebut, menjelang Pileg dan Pilpres yang digelar April 2019 mendatang menjadi peluang bisnis bagi perusahaan jasa percetakan. Ya, sejumlah jasa percetakan di Balikpapan dan Samarinda kebanjiran order cetak algaka, baik dari caleg pribadi maupun partai politik.

Baca: Catat, Operasional AirAsia akan Pindah ke Terminal 2 Bandara Soetta Mulai Tanggal Ini

Di Balikpapan ada beberapa percetakan, baik skala besar maupun kecil yang ikut terimbas euforia kampanye caleg. Tribun Kaltim berkesempatan menemui beberapa pelaku usaha percetakan di Balikpapan. Percetakan Mulyasari di antaranya. Berkantor di Jl Indrakila, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, percetakan ini melayani berbagai jenis jasa cetak digital.

Sariono, pemilik Percetakan Mulyasari mengaku usahanya mengalami kenaikan pesanan sejak September lalu. "Mulai naik pesanan cetak algaka sejak September. Angka kenaikan omset antara 50 sampai 100 persen per bulan," tuturnya. "Saat ini saja saya sudah memesan 150 rol bahan banner lagi untuk persiapan," kata Sariono.

Dikemukakan, caleg yang memesan bukan hanya dari Balikpapan, tetapi juga dari daerah lain, seperti Malinau, PPU, dan daerah-daerah lain di Kaltim. Bahkan ada caleg dari Jakarta yang memesan, karena dia menjadi caleg untuk daerah pemilihan Kota Balikpapan.

Baca: Amerika Lirik Kerjasama Investasi di Kaltara, Bentuk Tim Khusus North Kalimantan Team

Sariono menjelaskan, ada sembilan pegawai yang membantu proses mencetak maupun melayani pesanan pelanggan. "Pegawai ada sembilan, tetapi yang membantu proses cetak hanya tiga orang. Meski orderan meningkat, tapi kami tidak menambah jumlah pegawai, hanya menambah jam kerja saja, " ungkapnya.

Suasana kesibukan percetakan juga dialami Perusahaan Percetakan Restu Ibu di Jl Pahlwan, Samarinda. Eko, karyawan Percetakan Restu Ibu mengaku mulai disibukkan orderan menjelang pemilihan umum serentak 2019 nanti.

"Alhamdulillah, sudah mulai banyak pesanan. Banyak yang pesan kalender, spanduk, kaus dan atribut lainnya," kata pria yang telah bekerja 8 tahun. Peningkatan pesanan ini mulai terjadi sejak dua bulan terakhir. Eko memperkirakan tren peningkatan akan terus terjadi hingga puncaknya menjelang masa berakhirnya kampanye.

Diakui lumayan melelahkan mengerjakan pesanan dari para calon legislatif yang bertempur di daerah. Risikonya bisa jadi utang yang tak terbayar. Apalagi bila caleg yang memesan kalah alias gagal dalam pileg. "Memang ada, dari pileg dulu saja sampai sekarang masih ada yang belum bayar. Lumayan bisa buat beli dua unit sepeda motor," tuturnya.

Baca: Menyebarkan Hoaks Foto Syur Grace Natalie, Topan Pratama Minta Maaf kepada Ketum PSI

Kendati demikian, mereka menilai tersebut bukan sebagai ancaman. Melainkan sudah risiko bisnis yang harus dikelola untuk antisipasi agar lebih baik. "Untuk meminimalisasi kerugian harus ekstra hati-hati. Kami minta uang muka dulu setiap pesanan. Paling tidak harus bayar 50 persen dari harga," imbuhnya. (*)
Selengkapnya baca Harian Tribun edisi Selasa (20/11)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://kaltim.tribunnews.com/2018/11/19/jelang-pemilu-percetakan-banjir-pesanan-cetak-algaka-tapi-ini-yang-dikhawatirkan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Pemilu, Percetakan Banjir Pesanan Cetak Algaka, tapi Ini ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.