Komisi Pemilu Bangladesh mengatakan Liga Awami dan partai koalisinya berhasil menguasai 288 dari total 300 kursi. Sementara koalisi oposisi hanya mengisi enam kursi di parlemen.
Kemenangan Hasina memicu penolakan dari oposisi utama, Partai Nasional Bangladesh (BNP). Mereka mendesak komisi pemilihan umum setempat membatalkan hasil penghitungan.
"Kami menuntut pemilihan umum baru yang diadakan di bawah pemerintahan yang netral sesegera mungkin," ucap Kamal Hossain, pemimpin koalisi oposisi.
Selepas pemilu di pengujung 2018 malah memicu kerusuhan yang saat ini menewaskan 17 orang. Bentrokan terjadi antara pendukung Liga Awami dan BNP.
Pendukung BNP menuduh partai Hasina memanipulasi perolehan suara. Juru bicara BNP, S.M Asaduzzaman mengatakan ada kejanggalan pada perolehan 221 oleh BNP, dari 300 kursi yang diperebutkan.
Asaduzzaman mengaku pihaknya menerima beberapa laporan dugaan penyimpangan dalam pemilu dan sedang menyelidikinya.
Polisi menyatakan 13 orang tewas dalam bentrokan antara pendukung BNP dan Liga Awami. Sementara itu, tiga orang tewas ditembak polisi yang tengah mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, seorang personel polisi dilaporkan tewas oleh aktivis oposisi bersenjata.
Kemenangan Liga Awami kemarin dipastikan mengamankan jabatan Hasina untuk lima tahun ke depan. Selama tiga periode menjabat, Hasina dipuji karena dianggap berhasil membangun ekonomi Bangladesh, salah satu negara miskin di Asia Selatan.
Selain itu, kebijakannya untuk menampung jutaan pengungsi Rohingya yang lari dari kekerasan di Myanmar juga menjadi nilai tambah bagi kepemimpinan Hasina selama ini.
Meski begitu, lawan politiknya menuding dia sebagai seorang pemimpin otoriter yang kerap membungkam oposisi, termasuk rivalnya pemimpin BNP, Khaleda Zia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Petahana Menang Pemilu Bangladesh, Oposisi Minta Diulang - CNN Indonesia"
Posting Komentar