YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Pemilihan Umum ( Pemilu) 2019 kelompok disabilitas mengharapkan perhatian khusus agar bisa lancar dalam mengikuti proses pencoblosan.
Salah satunya diungkapkan dari Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera (PPDMS), Gunungkidul, Yogyakarta.
"Ada beberapa yang sudah disosialiasasi tetapi kami belum," kata Ketua PPDMS Gunungkidul Hardiyono saat ditemui di Ruang Rapat Wakil Bupati Gunungkidul Jumat (28/12/2018)
Dia mengatakan Pemilu 2019 mendatang cukup rumit dengan berbagai kertas suara untuk pemilihan di berbagai tingkatan, ia berharap ada sosialisasi lebih.
"Selain itu saat di bilik suara dalam pendampingan dulu itu ada yang didampingi dari petugas. Nah kalau bisa itu yang mendampingi dari keluarganya saja. Kan tidak tahu mungkin yang tuna netra nanti dicobloskan siapa," ujarnya.
Baca juga: Penyandang Disabilitas, Lansia, Pemegang KJP Gratis Masuk Ragunan dan Monas
"Harapan kami tempat (Pemungutan suara) yang mudah diakses (penyandang disabilitas)," lanjutnya
Ia berharap rekan-rekan disabilitas lainnya juga turut berperan aktif mendukung jalannya Pemilu 2019 . Suara disabilitaspun dapat diakomodir oleh para calon legislatif yang terpilih nantinya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk membuat lingkungan TPS yang ramah dengan disabilitas.
Sebab, ada ribuan penyandang disabilitas terlibat dalam pemilu.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Diluncurkan di Solo
"Kami haruskan untuk memberi pelayanan yang ramah disabilitas. Jumlahnya sendiri ada 2.493 pemilih dari lima jenis disabilitas,"ujarnya.
Untuk pendampingan sendiri pihaknya mempersilahkan anggota keluarga atau Petugas KPPS dengan syarat membuat surat permohonan. "Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Pengawasan pemilih disabilitas
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gunungkidul Is Sumarsono mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan salah satunya terkait disabilitas.
"Kalau cukup rawan tidaknya disalahgunakan ini relatif. Khusus penyandang disabilitas besok ada pendampingan itu yang kita awasi. Pendampingan terpenting dikehendaki calon pemilih," katanya.
Baca juga: Antisipasi Intimidasi, Pemilih Penyandang Disabilitas Didampingi saat Mencoblos
Kemudahaan akses disabilitas untuk mengikuti pemilu diapresiasi Pemkab Gunungkidul.
"Kita sudah punya perda dan perbub perlindungan aksesbilitas penyandang disabilitas, baik dilingkungan kerja, pendidikan maupun juga proses pembentukan kebijakan desa hingga kabupaten," kata Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi.
"Ini sangat penting karena ada tanpa jaminan hukum, sering kali diabaikan, ada contoh yang sudah bagus desa Plembutan dan Rejosari," katanya.
Baca Lagi Aje https://regional.kompas.com/read/2018/12/28/20173551/mimpi-dan-harapan-penyandang-disabilitas-untuk-berperan-aktif-di-pemilu-2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mimpi dan Harapan Penyandang Disabilitas untuk Berperan Aktif di Pemilu 2019 - KOMPAS.com"
Posting Komentar