Jabar jadi daerah rawan karena merupakan salah satu lumbung suara yang banyak di Indonesia. Karenanya Polri menaruh perhatian untuk Jabar.
"Untuk Pemilu, kemungkinan Jabar akan sedikit keras," kata Tito di Mabes Polri Jakarta, Kamis (27/12).
Sementara Pilpres di daerah rawan konflik diprediksi jauh lebih kondusif. Hanya saja, Tito tetap mengingatkan aparat untuk bersiaga menghadapi isu apapun jelang Pilpres mendatang.
Tito mengatakan, aparat harus siap untuk melakukan pencegahan dan penindakan kasus yang menyerempet ke arah Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)."Tantangan utama yang dihadapi Polri tahun 2019 adalah penyelenggaraan Pemilu agar terselenggara dengan aman dan lancar," tegas Tito.
Selain Pemilu, kata Tito, potensi gangguan keamanan masyarakat lainnya juga masih akan diwarnai oleh kejahatan terorisme dan radikalisme. Bahkan, Tito memprediksi bahwa bakal banyak kampanye hitam di tahun politik mendatang.
"Potensi kerawanan lain yang perlu diwaspadai selain itu kejahatan siber dan berbagai bentuk konflik sosial," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Selain soal Pileg dan Pilpres, aparat juga memberikan atensi kasus konflik lainnya. Salah satunya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang akan menjadi ancaman tersendiri.Di sisi lain, pada tahun 2019 mendatang, Polri juga akan menitikberatkan perhatian pengamanan masyarakat saat adanya potensi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan tanah longsor.
"Saat ini Polri terus memperkuat tim Search and Rescue (SAR)," tutup Tito. (ctr/osc)
Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181227205752-12-356885/pemilu-bencana-terorisme-masih-jadi-atensi-polri-di-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu, Bencana, Terorisme Masih Jadi Atensi Polri di 2019 - CNN Indonesia"
Posting Komentar