TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan panglima angkatan bersenjata Israel, yang menurut jajak pendapat akan menjadi pesaing terberat PM Benjamin Netanyahu dalam pemilu, secara resmi mendaftarkan partai politik pada Kamis.
Polling telah memperkirakan kemenangan mudah bagi Netanyahu dalam pemilihan 9 April, dengan partai sayap kanannya Likud mengambil sekitar 30 dari 120 kursi parlemen dan tentu saja untuk membentuk pemerintahan koalisi sayap kanan yang serupa dengan kabinet saat ini, menurut laporan Reuters, 28 Desember 2018.
Baca: Bahayakan Penerbangan Sipil, Netanyahu Malah Memuji Militernya
Survei, yang diterbitkan setelah Netanyahu mengumumkan pada Senin untuk menggelar pemilu sekitar tujuh bulan mendatang untuk menghindara tenggat waktu karena hukum, memberikan tempat kedua untuk partai baru Gantz. Jajak pendapat memperkirakan partai baru mantan panglima Benny Gantz akan memperoleh sekitar 15 kursi.
Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu.[Times of Israel]
Netanyahu mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima di bawah bayang-bayang tiga investigasi korupsi, di mana ia membantah melakukan kesalahan.
Jaksa Agung Israel masih harus memutuskan apakah akan mendakwa Netanyahu dan tidak diketahui apakah jaksa akan membuat pengumuman sebelum pemilihan.
Baca: Netanyahu: Israel Punya Rudal yang Mampu Jangkau Seluruh Timteng
Jika Gantz muncul sebagai kandidat kiri-tengah, itu bisa menguntungkan Netanyahu dengan lebih lanjut memecah blok oposisi yang sudah berbeda.
Dalam pernyataan Gantz, tim kampanyenya mengatakan nama resmi partai akan mengambil dari bahasa Ibrani yakni Hosen Leyisrael, yang diterjemahkan sebagai "ketahanan bagi Israel", menurut laporan Times of Israel.
Benny Gantz [Ynetnews]
Partai ini memiliki visi pembangunan berkelanjutan dan penguatan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis sesuai dengan visi Zionis seperti yang dinyatakan dalam Deklarasi Kemerdekaan, sambil membangun dan mengubah prioritas nasional di bidang pendidikan, pengembangan infrastruktur nasional, pertanian , aturan hukum dan keamanan internal, perdamaian dan keamanan.
Baca: Benjamin Netanyahu Ingin Hindari Pemilu Dini
Benny Gantz, 59 tahun, menjadi jenderal tinggi Israel pada 2011 setelah bertugas sebagai komandan pasukan di perbatasan utara, yang berbatasan dengan Suriah dan Lebanon, dan sebagai atase militer di Washington. Selama masa jabatannya empat tahun, ia mempin militer Israel dalam dua perang di Jalur Gaza yang diperintah Hamas.
Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1159534/eks-panglima-israel-siap-bersaing-dengan-netanyahu-di-pemiluBagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Panglima Israel Siap Bersaing dengan Netanyahu di Pemilu - Tempo.co"
Posting Komentar