Search

Tingginya Biaya Politik Dinilai Jadi Penyebab Kualitas Pemilu di ...

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur Democracy and Elektoral Empowerment Partnership (DEEP), Yusfitriadi, mengatakan, praktik-praktik money politic disebabkan rendahnya kualitas dan tingginya biaya politik pada Pemilu di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan diskusi media bertema "Biaya Kontestasi Politik dan Potensi Korupsi" yang digagas Democracy and Elektoral Empowerment Partnership (DEEP).

Yusfitriadi mengatakan, problem dari transparansi data yang dipublikasikan oleh penyelenggara dan peserta pemilu menjadi satu diantara penyebab kualitas pemilu di Indonesia rendah.

"Proses tranparansi dalam pembukuan laporan pengeluaran dan pemasukan, itu kurang transparan, laporan rekening khusus dana kampanye bisa nol, bagi saya itu tidak masuk akal, belum lagi nanti laporan akhirnya. Kalaupun ok di publikasikan lewat website, tapi tidak semua masyarakat buka website," ujar Direktur Democracy and Elektoral Empowerment Partnership (DEEP), Yusfitriadi saat ditemui Tribun Jabar, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Jum'at, (2/11/18).

Ia mengungkapkan, problem pengawasan dan penegakan hukum juga menjadi satu diantara penyebab rendahnya kualitas pemilu serta rentan terjadinya praktik-praktik money politik atau politik uang.

"Bawaslu dengan berbagai macam alasan biaya, SDM, peraturan, hingga hari ini Bawaslu tidak cukup kuat memiliki alat kerja untuk memperketat pengawasan, sehingga, akhirnya hanya melihat data saja, penegakan hukum juga amat sangat lemah dalam prespektif dana kampanye, baik dari regulasi dan praktiknya di lapangan," ujarnya.

Hari Kelima Pencarian Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, 10 Bagian Tubuh Dikirim ke Tanjung Priok

Selanjutnya, perilaku masyarakat Indonesia pun tak luput menjadi bagian penyebab tingginya dana kampanye yang diindikasi berpotensi adanya praktik money politik.

Yusfitriadi menambahkan, masyarakat di Indonesia cenderung menerima money politic bahkan menganggap hal tersebut adalah sebuah kewajaran.

"Masyarakat hari ini permisif terhadap perilaku politik uang, jadi yang namanya ormas manggil Paslon, atau kampus, tokoh masyarakat, biasa aja, sehingga kemudian uud 2017 tidak memberi hukuman kepada penerima suap ini menjadi celah, dan hal ini akan menumbuh suburkan produk pemilu yang sama saja bobrok," ujarnya.

Pakar Tata Negara Unpad: Wali Kota Bandung Tak Punya Pijakan Hukum Menolak Benny Bachtiar

Ketua Umum DPP Golkar Kukuhkan Relawan Gojo Wilayah III Cirebon

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://jabar.tribunnews.com/2018/11/03/tingginya-biaya-politik-dinilai-jadi-penyebab-kualitas-pemilu-di-indonesia-rendah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tingginya Biaya Politik Dinilai Jadi Penyebab Kualitas Pemilu di ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.