TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Siapapun yang gemar melontarkan ujaran kebencian atau hoaks di media sosial seputar Pemilu, sebaiknya mulai menahan jari-jarinya.
Polda Kepri dipastikan akan melakukan pengawasan secara serius terhadap pihak-pihak yang cenderung menyampaikan ujaran kebencian di media sosialnya.
Anggota Bawaslu Kepri Indrawan Susilo Prawabowo Hadi mengatakan Bawaslu Kepri sudah menggelar rapat koordinasi untuk mengatasi ujaran kebencian atau hoaks sebagai faktor penyebab kerawanan Pemilu.
"Polda Kepri akan membentuk Satgas Nusantara untuk memerangi ujaran kebencian dan hoaks ini," ungkap Indrawan kepada awak media, Rabu (3/10/2018) siang.
Baca: Penyebar Kabar Hoax Ditangkap, Tim Cyber Polda Kepri Akan Terus Intai Akun Medsos di Kepri
Baca: Diciduk Karena Berita Hoaks Terkait Gempa, Warga Sekupang Batam Ini Minta Maaf di Polda Kepri
Baca: PKL Pasar Induk Ngotot Tak Mau Pindah, Pemko Batam Tegaskan Hal Ini
Indrawan menjelaskan, Satgas tersebut akan memantau status siapapun di media-media sosial.
Satgas ini akan menindak tegas pelaku-pelaku ujaran kebencian dan penyebar hoaks yang memperkeruh suasana Pemilu.
Selain dengan Polda Kepri, Bawaslu Kepri juga sudah berkoordinasi dengan platform media sosial milik pribadi.
Misalnya, WhatsApp, Instagram dan Facebook.
"Jika ada warga ketahuan menyampaikan ujaran kebencian dan hoaks maka ujaran itu dengan sendirinya dihapus oleh platform-nya," ungkap Indrawan.
Anggota Bawaslu Kepri ini secara khusus mengingatkan ASN untuk berhati-hati dalam bermedia sosial. Bahkan para ASN sama sekali dilarang untuk memberikan 'like' terhadap sebuah status tertentu.
Demi mengantisipasi potensi ini, Bawaslu Kepri bertekad akan terus memberikan sosialisasi kepada para ASN.
Cara yang ditempuh antara lain bisa melalui sosialisasi tatap muka, imbauan dalam apel dan bertemu dengan kepala daerah. (*)
Baca Lagi Aje http://batam.tribunnews.com/2018/10/03/polisi-dan-bawaslu-ancam-penyebar-ujaran-kebencian-dan-hoaks-jelang-pemilu-ini-sanksinyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi dan Bawaslu Ancam Penyebar Ujaran Kebencian dan Hoaks ..."
Posting Komentar