Search

Di Pemilu, Oposisi di Zimbabwe Angkat Isu Invasi Pengusaha dan ...

TRIBUNNEWS.COM, HARARE - Seorang pemimpin oposisi di Zimbabwe berjanji bakal mengusir pengusaha China jika terpilih saat pemilihan umum (pemilu) presiden Juli mendatang.

Dalam pidatonya di Hari Buruh Selasa (1/5/2018), Nelson Chamisa berkata kalau dia sudah melihat perjanjian antara Presiden Emmerson Mnangagwa dengan China.

"(Perjanjian itu) membuat mereka sibuk mengambil sumber daya kami," kata Chamisa dilansir The Herald via BBC Rabu (2/5/2018).

BBC mengulas, China merupakan mitra perdagangan terbesar keempat bagi Zimbabwe, sekaligus sumber investasi utama.

Baca: Menaker Sebut TKA China Sudah Marak Sejak Era SBY, Ferdinand: Tidak Benar, Silahkan Tanya Cak Imin

Beijing telah membantu negara yang dulunya bernama Rhodesia Selatan itu dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Kariba Selatan.

Selain itu, Negeri "Panda" juga membantu pembangunan fasilitas Pengolahan Air Morton Jaffray, maupun asrama kota di Norton dan Chitungwiza.

Chamisa melanjutkan, dia sudah berjanji sejak September 2017 jika dia terpilih sebagai presiden, maka dia bakal bertemu dengan kalangan pengusaha China.

"Saya akan berkata bahwa kesepakatan yang mereka bangun tidak bisa diterima. Mereka harus pulang ke negerinya," kata Chamisa.

Pemimpin partai berumur 40 tahun itu berkata, dia menginginkan investasi yang menguntungkan bagi rakyat.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.tribunnews.com/internasional/2018/05/02/di-pemilu-oposisi-di-zimbabwe-angkat-isu-invasi-pengusaha-dan-pekerja-asal-china

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Di Pemilu, Oposisi di Zimbabwe Angkat Isu Invasi Pengusaha dan ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.