Search

Pembentukan Koalisi Populis Gagal, Italia Siapkan Pemilu Baru

Calon yang diajukan koalisi populis di Italia untuk jabatan Perdana Menteri, Giuseppe Conte, akhirnya batal membentuk pemerintahan, setelah Presiden Sergio Mattarella (foto artikel) menolak susunan kabinetnya.

"Saya telah melepaskan mandat saya untuk membentuk pemerintahan," kata Giuseppe Conte. Setelah pemilihan umum bulan Maret lalu, Italia sekarang mempersiapkan pemilihan umum baru.

Presiden Sergio Mattarella mengatakan, dia telah menerima setiap nama menteri yang diusulkan kecuali Paolo Savona untuk jabatan Menteri Keuangan. Savona jadi sorotan karena menyatakan bahwa Italia perlu rencana untuk keluar dari mata uang Euro "jika perlu".

 Paolo Savona Euro-Kritiker Ökonom (Getty Images/AFP/F. Frustaci)

Paolo Savona, pengeritik Euro yang ditolak Presiden Italia jadi menteri keuangan

Pemilu baru

Mattarella telah menunjuk mantan ekonom Dana Moneter Internasional, IMF, Carlo Cottarelli untuk membentuk pemerintahan sementara yang akan menyiapkan pemilihan umum baru. Dia harus mendapat persetujuan dari parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Presiden Italia memang hanya memiliki wewenang terbatas, namun bisa menolak peresmian pemerintahan. Sergio Mattarella adalah mantan hakim Mahkamah Konstitusi Italia. Dia sendiri menolak tuduhan bahwa apa yang dilakukannya terlalu berlebihan dan melanggar wewenangnya. Dia menyatakan, tindakannya selalu demi "kepentingan negara".

Sergio Mattarella mengatakan bahwa dia telah melakukan "segala sesuatu yang mungkin" untuk membantu pembentukan sebuah pemerintahan, tetapi tidak dapat menerima seorang Menteri Keuangan yang ingin keluar dari mata uang bersama, Euro.

"Saya meminta seorang menteri (ekonomi) yang berwibawa, yang tidak dilihat sebagai pendukung, atau bahkan mendorong, keluarnya Italia dari Euro," kata Mattarella.

Italien Regierung gescheitert - Guiseppe Conte gibt auf (Reuters/A. Bianchi)

Giuseppe Conte sempat disebut-sebut sebagai PM baru Italia, sekarang menarik diri

Tuduhan terhadap Jerman

Namun partai-partai populis menolak mengajukan calon lain sebagai menteri ekonomi dan akhirnya batal membentuk pemerintrahan koalisi.

Pemimpin LEGA Matteo Salvini adalah pendukung terbesar Paolo Savona dan mengecam penolakan Mattarella. Dia mengatakan, Italia bukan "koloni" Jerman, dan Jerman tidak perlu "memberi tahu kita apa yang harus dilakukan".

Pimpinan Gerakan Bintang Lima Luigi Di Maio bahkan menyerukan agar Presiden Sergio Mattarella dilengserkan.

"Pertama-tama kita perlu menjernihkan berbagai hal. Pertama pelengseran Mattarella ... lalu ke tempat pemungutan suara," kata Di Maio di televisi Italia.

hp/vlz (afp,rtr,dpa)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.dw.com/id/pembentukan-koalisi-populis-gagal-italia-siapkan-pemilu-baru/a-43956139

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pembentukan Koalisi Populis Gagal, Italia Siapkan Pemilu Baru"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.