Liputan6.com, New Delhi - Setidaknya 12 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka, dalam sebuah bentrokan sengit antar kelompok pendukung kandidat pemilu panchayat (dewan daerah) di negara bagian Bengal Barat, India.
Kisruh yang terjadi pada Senin, 14 Mei 2018, melibatkan beberapa serangan brutal, intimidasi terhadap para pemilih, dan perusakan bilik-bilik suara yang terjadi di beberapa lokasi.
Dikutip dari BBC pada Selasa (15/5/2018), partai yang berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (BJP), menuduh Partai Kongres Trinamool (TMC) yang memiliki pengaruh besar di Bengal Barat, telah menghasut kekerasan untuk mengganggu pemungutan suara.
TMC membantah tuduhan itu dan mengatakan laporan tersebut terlalu dibesar-besarkan, sehingga memicu salah persepsi di tengah masyarakat India.
Menurut Parth Chatterjee dari Kongres Trinamool, di luar kisruh yang terjadi di beberapa lokasi, pemilu panchayat telah berlangsung dengan lancar.
Namun, beberapa analis menyebut bahwa pemilu pachawat kali ini dinilai sebagai yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di negara bagian Bengal Barat.
"Kami telah beberapa kali menerima informasi korban tewas akibat kekerasan pada pemilu panchayat, yang terjadi di sebagian besar wilayah negara bagian," kata Surajit Kar Purakayasth, kepala polisi Bengal Barat.
"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut apa penyebab, dan seberapa besar dampak kerugiannya," lanjut Surajit.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah India telah memerintahkan polisi dan militer di negara bagian Bengal Barat untuk tetap siaga mengawal seluruh proses pemilu panchayat.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerusuhan Mewarnai Pemilu Lokal di India, 12 Orang Tewas"
Posting Komentar