Search

Papua Barat Masuk Rawan 1, Kemenkopolhukam Optimis Pemilu Berjalan Aman | merdeka.com - merdeka.com

Merdeka.com - Papua Barat termasuk salah satu daerah rawan konflik saat Pemilu 2019 mendatang. Meski demikian, Kemenkopolhukam optimistis pencoblosan berlangsung aman.

BERITA TERKAIT

Ketua Tim Deputi I Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam Wawan Kustiawan, usai bertemu dengan Wakil Gubernur Papua Barat menyatakan Papua Barat masuk dalam daftar rawan satu pada pemilu presiden dan pemilu legislatif April mendatang.

"Dalam catatan Bawaslu RI, Provinsi Papua Barat indeks kerawanan pemilunya sangat tinggi, yakni 52,83 persen. Makanya kami diutus untuk meninjau langsung situasi dan kesiapan di Papua Barat," kata Wawan, di Manokwari, Kamis (14/2).

Selain pemprov, sehari sebelumnya Tim Diputi I Kemenkopolhukam berkunjung ke Mapolda Papua Barat serta Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, untuk memastikan kesiapan pengamanan yang akan dilaksanakan dua institusi tersebut.

Berdasarkan data dan informasi yang diterima dari polda, kodam serta pemerintah provinsi, Wawan menilai, Papua Barat sudah sangat siap melaksanakan pesta demokrasi nanti. Sejumlah skenario pengamanan pun telah disiapkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas selama Pemilu 2019 berlangsung.

"Setelah saya lihat semuanya, saya yakin bahwa rawan satu tidak akan terjadi dengan adanya kesiapan dari Polda Papua Barat, Kodam XVIII/Kasuari dan pemerintah daerah yang membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga kamtimbas," tuturnya.

Kategori rawan satu yang disematkan kepada Papua Barat pada Pemilu 2019 ini berdasarkan beberapa indikator, di antaranya konflik pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun 2016 lalu.

Begitupula sengketa ibu kota Kabupaten Maybrat yang berimbas pada proses pemilihan kepala daerah (pilkada) kala itu, juga menjadi salah satu indikator tersebut.

Ia berharap, seluruh elemen di provinsi tersebut mengantisipasi segala bentuk potensi yang dapat mengganggu keamanan. "Surat suara pileg nanti tidak menggunakan foto, hanya nama caleg. Ini harus diantisipasi, harapannya ini tidak menghambat bahkan menimbulkan konflik di antara masyarakat, terutama mereka yang berdomisili di daerah pedalaman," ujar Wawan lagi.

Pihaknya mengharapkan penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu melihat poin ini, sehingga model surat suara diharapkan tidak menjadi pemicu gangguan kamtibmas.

Wakil Gubernur Mohammad Lakotani menyatakan, Papua Barat sudah punya cukup pengalaman dalam melaksanakan pemilu. Ia juga optimistis Papua Barat aman dalam melaksanakan pesta demokrasi tahun ini.

"Pada pilkada waktu itu Papua Barat juga masuk dalam kategori rawan satu. Puji Tuhan, berkat kerja sama semua pihak baik kepolisian, TNI, penyelenggara pemilu, dan elemen lainnya kita bisa membalikkan situasi menjadi aman satu," kata Lakotani.

Dalam kunjungan Deputi I Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam, ia pun memaparkan situasi terkini terkait keamanan, pelayanan pemerintahan serta stabilitas daerah menjelang Pemilu 2019. Seperti diberitakan Antara. [rhm]

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.merdeka.com/peristiwa/papua-barat-masuk-rawan-1-kemenkopolhukam-optimis-pemilu-berjalan-aman.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Papua Barat Masuk Rawan 1, Kemenkopolhukam Optimis Pemilu Berjalan Aman | merdeka.com - merdeka.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.