Massa membentangkan spanduk tentang Pemilu 2019 yang damai, melawan isu SARA, hoaks, dan ujaran kebencian. Maesuniyati (40) mengatakan masyarakat jangan sampai terpancing dengan ujaran kebencian dan hoaks yang dapat memecah belah bangsa. Emak-emak yang arkab disapa Yati ini tak menampik kerap mendapati informasi tentang ujaran kebencian.
"Dukung Indonesia yang aman dan maju. Lawan berita bohong dan ujaran kebencian, jangan sampai kita terpecah belah," kata Yati sembari membentang spanduk disela-sela aksi damai Pemilu 2019, Selasa (12/2/2019).
"Saya ikhlas kampanye damai, jangan sampai berita bohong itu menyebar. Kalau ada berita bohong tidak usah diladeni atau ujaran kebencian jangan diladenin," tutur Yati.
![]() |
"Ini merupakan seruan aksi damai. Jangan sampai masyarakat terpecah belah. Kami ingin damai, masyarakat harus menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Rofiq.
Dia menilai aksi damai Pemilu 2019 penting untuk mengingatkan masyarakat tentang bahayanya hoaks dan ujaran kebencian. "Kita harus menangkal penyebaran berita hoaks. Dengan begini masyarakat akan sadar tentang persatuan, dan bahayanya hoaks serta ujaran kebencian," ujar Rofiq.
(bbn/bbn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahasiswa dan Emak-emak di Cirebon Kampanye Pemilu Damai - detikNews"
Posting Komentar