Search

Jelang Minggu Tenang Pemilu, Syarief Hasan Imbau Warga Tak Temakan Hoax - detikNews

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan (Syarief Hasan) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai maraknya berita bohong atau hoax terkait Pemilu 2024. Apalagi menjelang minggu tenang 10-14 Februari 2024, penyebaran hoax diperkirakan semakin intens.

Untuk itu, Syarief Hasan meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi di media sosial sebelum menyebarluaskan sebuah informasi atau berita tersebut.

Hal tersebut disampaikan Syarief Hasan saat menjadi narasumber Dialog Publik Bersama Legislator dengan tema 'Menangkal Hoaks dan Potensi Konflik Menjelang Pemilu 2024' di Gedung Sinar Sunda, Cianjur, Jumat (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan perkembangan teknologi, ada hal-hal yang perlu dicermati, yaitu maraknya hoaks berkaitan dengan Pemilu 2024. Sebelum menyebarkan sebuah informasi agar terlebih dahulu mencari kebenaran dari informasi tersebut," kata Syarief Hasan, dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

"Jangan begitu terima informasi atau berita langsung di-share atau disebarluaskan," sambungnya.

Syarief Hasan menambahkan bila mendapatkan informasi atau berita di media sosial yang isinya sensitif sebaiknya diperiksa lebih awal kebenaran, sumbernya dan validitasnya

"Jangan sampai informasi atau berita hoaks itu malah menimbulkan hate speech atau ujaran kebencian kepada pihak-pihak tertentu," ujar Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat itu.

Menurut Syarief Hasan, munculnya hate speech atau ujaran kebencian tidak mencerminkan proses demokrasi dan contoh yang baik. Dia mengharapkan jelang minggu tenang Pemilu 2024, hate speech atau ujaran kebencian semakin berkurang.

"Sehingga tidak menimbulkan ketidakstabilan politik, apalagi konflik," tutur Syarief Hasan.

Syarief Hasan mengungkapkan penyelenggaraan Pemilu 2024 menghadapi berbagai ancaman-ancaman. Namun Syarief Hasan meyakini ancaman-ancaman itu telah diantisipasi penyelenggara Pemilu dan aparat penegak hukum.

"Ancaman-ancaman itu menjadi warning bagi kita semua, namun kita tidak perlu khawatir karena ancaman-ancaman itu telah diantisipasi penyelenggara Pemilu maupun para penegak hukum," katan Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Dalam proses dan tahapan Pemilu, banyak hal yang harus menjadi perhatian. Misalnya, potensi konflik yang tajam pada daerah-daerah tertentu.

Namun, Kabupaten Cianjur bukan menjadi daerah yang berpotensi terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini.

"Kita bersyukur daerah Cianjur bukan daerah yang berpotensi terjadinya konflik. Namun kita tetap waspada karena informasi hoaks di media sosial bisa memicu potensi konflik," kata anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor tersebut.

"Ini yang perlu kita tekan," sambungnya.

Potensi konflik diperkirakan masih bisa terjadi sampai dengan hasil Pemilu nanti. Sebab, pasti ada yang tidak puas dengan hasil Pemilu.

Bagi peserta Pemilu yang tidak puas disediakan ruang untuk menyalurkan ketidakpuasan, yaitu melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan diajukan kalau ditengarai adanya penyimpangan sehingga terjadi konflik atau ketidakpuasan dari peserta Pemilu bisa calon anggota DPR, anggota DPRD, anggota DPD, dan capres-cawapres. Keputusan MK itulah akhir dari hasil dari Pemilu yang legitimate.

Syarief Hasan berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan transparan. Penyelenggara Pemilu harus bisa melaksanakan Pemilu yang jujur, akuntabel, dan bebas dari kepentingan tertentu.

"Sampai sekarang proses Pemilu sudah sesuai dengan track yang kita harapkan. Pemilu sudah melalui proses tahapan sesuai konstitusi dan demokrasi sehingga sebagai komitmen kita sebagai warga negara maka harus menghargai dan menghormati hasil Pemilu," ucap Syarief Hasan.

Seusai menjadi narasumber Dialog Publik, Syarief Hasan menghadiri gelar pengobatan gratis yang diinisiasi caleg dr Herni Anggraeni Dewi.

"Sebenarnya ini bukan pengobatan gratis melainkan cek kesehatan gratis. Biasanya kita lalai mengecek kesehatan karena kesibukan dan kepentingan lain," kata Syarief Hasan.

"Padahal cek kesehatan sangat penting," lanjutnya.

Syarief Hasan berpesan kepada masyarakat untuk tidak menunda-nunda skrining atau pengecekan kesehatan. Jika baru ketahuan setelah penyakitnya sudah parah, biaya pengobatannya cukup mahal.

"Program cek kesehatan ini tetap dilanjutkan dan semakin ditingkatkan setelah Pemilu 2024. Kita memprioritaskan kesehatan masyarakat," ungkap Syarief Hasan.

Sebagai informasi, Dialog Publik yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menghadirkan pembicara lainnya seperti Dewan Pengawas PFN Dr Rosarita Niken Widiastuti dan Wakil Dekan Fakultas Hukum Unsur Cianjur Yadi Mulyadi.

(anl/ega)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMibmh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNzE2MTk5My9qZWxhbmctbWluZ2d1LXRlbmFuZy1wZW1pbHUtc3lhcmllZi1oYXNhbi1pbWJhdS13YXJnYS10YWstdGVtYWthbi1ob2F40gFyaHR0cHM6Ly9uZXdzLmRldGlrLmNvbS9iZXJpdGEvZC03MTYxOTkzL2plbGFuZy1taW5nZ3UtdGVuYW5nLXBlbWlsdS1zeWFyaWVmLWhhc2FuLWltYmF1LXdhcmdhLXRhay10ZW1ha2FuLWhvYXgvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Minggu Tenang Pemilu, Syarief Hasan Imbau Warga Tak Temakan Hoax - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.