Search

Berkah di Balik Proses Pemilu, Masyarakat Dapat Uang Tambahan Usai Jadi Tenaga Pelipat Surat Suara - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang membawa berkah bagi sejumlah masyarakat.

Sebab, pada momen ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan banyak tenaga demi menyukseskan Pemilu, salah satunya petugas untuk menyortir dan melipat surat suara.

Hal tersebut menjadi kesempatan bagi masyarakat lantaran orang yang bertugas menyortir dan melipat suara mendapat bayaran dengan jumlah tertentu.

Diupah Rp 200.000

Baca juga: Cerita Ibu-ibu dan Mahasiswi di Bogor, Diupah Rp 200.000 Jadi Tenaga Pelipat Surat Suara Pemilu 2024

Warni, seorang ibu rumah tangga asal Pamoyan, Kecamatan Bogor Selatan, mengaku tertarik menjadi tenaga penyortir dan pelipat surat suara karena bayaran yang cukup besar.

Warni mengatakan, nantinya ia akan menerima upah sebesar Rp 200.000 dari pekerjaan tersebut.

"Lumayan, dibayar Rp 200.000 kan. Daripada nganggur di rumah," kata Warni saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Bogor, Senin (8/1/2024).

Warni menjelaskan, tugasnya hanya menyortir dan melipat surat suara. Setiap orang, sambungnya, akan mendapat jatah satu dus yang berisi 500 lembar surat suara.

Adapun Pemilu 2024 ini menjadi pengalaman kedua Warni bertugas sebagai pekerja pelipat surat suara.

Pada Pemilu sebelumnya, Warni juga mendaftarkan diri dengan posisi pekerjaan yang sama, tetapi dengan upah yang berbeda.

Baca juga: KPU Kota Bekasi Libatkan Masyarakat Sekitar untuk Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024

Saat itu ia dibayar sebesar Rp 75.000 untuk per satu dus yang berisi 500 lembar surat suara.

"Bedanya kalau Pemilu kemarin kan dibayar Rp 75.000 untuk satu dus. Seminggu dikerjain beres. Kalau sekarang dijatah, satu orang satu dus. Kalau dulu bebas," tuturnya.

Isi waktu luang

Cerita berbeda datang dari Elsa, Nurul, dan Nindi. Ketiganya merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bogor.

Mereka mengaku berminat menjadi tenaga pelipat surat suara karena ingin mengisi waktu luang di luar jam kuliahnya.

Selain itu, imbalan yang cukup besar juga menjadi alasan lainnya.

Baca juga: Ikut Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Bekasi, Pedagang Kue: Lumayan Buat Uang Tambahan

"Masih semester satu. Ini baru pertama kali. Buat nambah pengalaman, kan dibayar juga. Hitung-hitung ngisi waktu luang," pungkas Elsa.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vbWVnYXBvbGl0YW4ua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDEvMDkvMTQwMDI2NzEvYmVya2FoLWRpLWJhbGlrLXByb3Nlcy1wZW1pbHUtbWFzeWFyYWthdC1kYXBhdC11YW5nLXRhbWJhaGFuLXVzYWktamFkadIBAA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berkah di Balik Proses Pemilu, Masyarakat Dapat Uang Tambahan Usai Jadi Tenaga Pelipat Surat Suara - Megapolitan Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.