DENPASAR, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menginisiasi kampanye konservasi lingkungan dalam sosialisasi Pemilihan Umum 2024. Pada serangkaian pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS, Kamis (25/1/2024), dilakukan pula penanaman bibit pohon secara serentak.
”Kegiatan penanaman bibit pohon ini murni inisiatif KPU Bali yang diterima KPU RI untuk dijadikan acara nasional. Hari ini, di seluruh Indonesia, seluruh penyelenggara (pemilu) menanam bibit pohon secara serentak,” kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, di area Lapangan I Wayan Bulit, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Di Bali, penanaman bibit pohon dilangsungkan secara serentak oleh seluruh jajaran KPU di kabupaten dan kota. Kegiatan itu ditayangkan secara langsung melalui telekonferensi.
KPU Kabupaten Klungkung, misalnya, mengadakan kegiatan penanaman bibit pohon di Desa Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida. Adapun KPU Kabupaten Buleleng menggelar acara penanaman bibit pohon di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng.
Baca juga: Warga Antusias Mengurus Pindah Memilih di KPU Kota Denpasar
Sementara itu, KPU Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan penanaman bibit pohon di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, bersama KPU Kota Denpasar. Acara yang dirangkaikan dengan sosialisasi Pemilu 2024 itu dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, perwakilan peserta Pemilu 2024, dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali serta dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Serangan.
Lidartawan menyebutkan, jumlah bibit pohon yang ditanam secara serentak di Bali dalam seremoni sosialisasi Pemilu 2024 itu mencapai 118.099 batang.
Secara nasional, lebih dari 5,7 juta bibit pohon akan ditanam jajaran KPU. Lokasi penanaman tersebar di 177.826 tempat di seluruh Indonesia. Jumlah 5,7 juta lebih bibit pohon itu diharapkan menjadi upaya reboisasi atau penanaman kembali untuk mengganti pohon yang ditebang sebagai bahan baku kertas.
Dalam penyelenggaraan pemilu memang banyak keperluan untuk menggunakan kertas. Semoga (penanaman bibit pohon) ini dapat memberikan energi positif untuk kesadaran menjaga lingkungan. Ke depannya, mudah-mudahan penggunaan kertas bisa dikurangi dengan menggunakan teknologi.
Dari catatan KPU, kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 mencapai sekitar 65.998 ton.
Baca juga: KPU Bali Gelar Pemilu Expo 2024
Selain dari jajaran KPU hingga KPPS, penanaman bibit pohon juga dilaksanakan peserta Pemilu 2024 di Bali. Penanaman bibit pohon itu menjadi wujud kepedulian penyelenggara pemilu terhadap konservasi lingkungan.
Secara keseluruhan, KPU di Bali akan melantik sebanyak 89.663 orang sebagai petugas KPPS untuk Pemilu 2024. Jumlah petugas pemungutan suara sebanyak itu akan bertugas di 12.809 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Bali.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Bali I Gede Sutrawan mengapresiasi KPU Provinsi Bali atas kepedulian terhadap lingkungan. Bawaslu bersama KPU sebagai penyelenggara pemilu mempunyai kewajiban menjaga kelestarian alam.
”Dalam penyelenggaraan pemilu memang banyak keperluan untuk menggunakan kertas. Semoga (penanaman bibit pohon) ini dapat memberikan energi positif untuk kesadaran menjaga lingkungan. Ke depannya, mudah-mudahan penggunaan kertas bisa dikurangi dengan menggunakan teknologi,” tutur Sutrawan di sela acara penanaman pohon di area Lapangan I Wayan Bulit.
Ketua LPM Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, Muhammad Zulkifli juga mengapresiasi penyelenggaraan penanaman bibit pohon itu. Saat koordinasi perencanaan acara, ia meminta KPU agar menanam bibit pohon buah dan kamboja.
”Dengan ditanami pohon buah, diharapkan buahnya juga dapat dinikmati warga setempat,” kata Zulkifli.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sosialisasi Pemilu dalam Balutan Konservasi Lingkungan di Bali - kompas.id"
Posting Komentar