Search

Jokowi Sebut Negara Lain Juga Gelar Pemilu Saat Pandemi - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini Pilkada serentak 2020 berhasil meskipun digelar di tengah pandemi Covid-19.

Keyakinan ini berkaca dari sejumlah negara yang menggelar pesta demokrasi di saat pandemi masih melanda.

"Saya juga melihat beberapa negara telah menyelenggarakan pemilu di masa pandemi ini, baik pemilu lokal maupun pemilu nasional," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas 'Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak' di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Negara yang disebut Presiden Jokowi, yakni Singapura, Jerman, Prancis dan Korea Selatan.

Baca juga: Jokowi Harap Partisipasi di Pilkada 2020 Tetap Tinggi meski di Tengah Pandemi

Ia berharap Indonesia juga dapat menggelar pilkada dengan baik layaknya negara-negara tersebut.

"Kita harapkan pilkada serentak tetap berjalan secara demokratis, luber, jurdil. Tapi yang paling penting tetap aman Covid-19," kata dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi meminta aspek kesehatan dan keselamatan, baik petugas, peserta dan pemilih harus menjadi prioritas.

Ia menekankan, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bisa meyakinkan pemilih bahwa pilkada akan aman dari penyebaran Covid-19.

Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya saat proses pemungutan suara.

"Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari Covid-19 yang kontraproduktif," kata Presiden Jokowi.

Pilkada serentak 2020 diketahui akan digelar di 270 daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Peneliti Ini Sebut Mayoritas Kandidat Dinasti Politik Menang di 3 Pilkada Terakhir

Pada awal pandemi Covid-19, KPU sempat menunda tahapan pilkada selama tiga bulan, terhitung sejak Maret hingga pertengahan Juni.

Tahapan pilkada baru dilanjutkan kembali pada pertengahan Juni lalu. Pemungutan suara yang semula dijadwalkan digelar pada 23 September digeser ke 9 Desember.

Namun, tetap digelarnya pilkada di masa pandemi ini sebelumnya menuai kritik, salah satunya dari organisasi Perludem.

Hasil survei Indikator Politik dan Charta Politika juga menunjukkan mayoritas responden tak setuju pilkada digelar di tengah pandemi.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://nasional.kompas.com/read/2020/08/05/10362101/jokowi-sebut-negara-lain-juga-gelar-pemilu-saat-pandemi?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Sebut Negara Lain Juga Gelar Pemilu Saat Pandemi - Kompas.com - Nasional Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.