Search

Jadwal Pemilu Selandia Baru Bisa Terganggu - Koran Jakarta

AUCKLAND - Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Rabu (12/8) mempertimbangkan untuk menunda pemilihan umum di Selandia Baru. Pertimbangan ini diambil setelah para ahli yang menyelidiki asal muasal kasus infeksi virus korona di Kota Auckland, menyatakan penyakit itu bisa masuk kembali ke Negeri Kiwi melalui jasa pengiriman barang oleh kapal kargo.

Setelah mendengar kabar munculnya kasus virus korona yang diderita satu keluarga di Auckland, otoritas kesehatan segera menutup (lockdown) kota dengan populasi 1,5 juta orang itu serta melakukan pengecekan kesehatan. Hasil dari pengecekan kesehatan mendapati 4 orang lagi kemungkinan terjangkit infeksi sehingga total kasus di Auckland mencapai 8 orang

“Saya sedang meminta nasihat bagi menunda pelaksanaan pemilu pada 19 September mendatang,” ucap PM Ardern.

Pernyataan PM Ardern dilontarkan saat parlemen hendak dibubarkan pada Rabu agar pemilihan umum bisa dilaksanakan. Namun karena hal tak terduga ini, PM Ardern memutuskan untuk menunda pembubaran parlemen hingga Senin (17/8) sambil memantau perkembangan dari krisis kesehatan itu.

“Saat ini masih terlalu dini untuk mengambil keputusan dan itu artinya harus ada kelonggaran,” imbuh PM Selandia Baru itu.

Terkait wacana untuk menunda pemilu, ketua oposisi dari Partai Nasional, Judith Collins, meminta agar pemilu diundur hingga akhir November atau dilaksanakan tahun depan.

Laporan Penyelidikan

Sementara itu terkait dugaan bahwa munculnya kasus virus korona di Auckland berasal dari jasa pengiriman barang oleh kapal kargo, hal ini diketahui karena salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19 bekerja sebuah ruang pendingin yang menyimpang barang-barang impor.

“Kami tahu bahwa ada virus yang bisa tetap hidup dalam ruang pendingin dalam jangka waktu lama,” ucap Direktur Jenderal Kesehatan Nasional Selandia Baru, Ashley Bloomfield.

Jika dugaan penyebaran virus korona melalui produk impor  itu benar, maka ini akan berdampak pada arus perdagangan internasional yang sudah terpuruk selama pandemi terjadi.

Dalam pernyataannya, Bloomfield juga mengatakan bahwa pemunculan kembali wabah virus korona tak membuat nyaman warga Selandia Baru. “Hal-hal yang tak diketahui itu memang amat menakutkan, namun kita sudah pernah mengalaminya dan kita bisa melaluinya lagi jika kita bekerja sama,” ucap dia.

Sejak ditemukan kasus Covid-19 di Auckland, terhitung Rabu kota itu kembali menerapkan aturan bagi warganya agar tetap tinggal di rumah selama 3 hari. PM Ardern secara tegas melarang warga di kota itu berkumpul lebih dari 10 orang dan meminta agar setiap warga untuk menggenakan masker.

Sebelum perintah untuk menaati protokol kesehatan itu dilaksanakan, terjadi aksi borong, antrean panjang di sejumlah posko pemeriksaan Covid-19, serta polisi berjaga di pos pemeriksaan di jalan-jalan utama untuk mengawasi pelaksanaan aturan protokol kesehatan yang baru diterapkan kembali itu.

Tak hanya itu, rumah-rumah panti jompo di Auckland pun ditutup. PM Ardern menyatakan langkah itu perlu bagi melindungi kaum manula yang memang rentan terhadap wabah ini dan panti jompo akan terus ditutup hingga ada bukti terjadinya penyebaran berasal dari luar negeri. AFP/I-1

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.koran-jakarta.com/jadwal-pemilu-selandia-baru-bisa-terganggu/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jadwal Pemilu Selandia Baru Bisa Terganggu - Koran Jakarta"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.