Search

Sri Lanka Langsungkan Pemilu Parlemen - Bahasa Indonesia - VOA Indonesia

Sri Lanka, Rabu (5/8), melangsungkan pemilu parlemen yang diperkirakan akan memberi dukungan kuat bagi Rajapaksa bersaudara.

Presiden Gotabaya Rajapaksa berhasil terpilih November lalu setelah meyakinkan rakyat Sri Lanka bahwa ia adalah satu-satunya pemimpin yang bisa mengamankan negara setelah terjadinya serangkaian pengeboman terhadap gereja dan hotel yang menewaskan 269 orang.

Kakak laki-lakinya, mantan presiden karismatik Mahinda Rajapaksa, bersama partainya berusaha meraih mayoritas di parlemen yang beranggotakan 225 orang, untuk bisa kembali ke arena politik sebagai perdana menteri.

Paling sedikit empat anggota keluarga besar Rajapaksa bersaing memperebutkan kursi di parlemen. Mereka diperkirakan akan menang sehingga kemungkinan besar memperkokoh dinasti politik Rajapaksa.

Lebih dari 16 juta orang memiliki hak untuk memberikan suara mereka dalam memilih 196 dari total 225 anggota parlemen itu. Dua puluh sembilan anggota parlemen lainnya akan dipilih dari daftar nasional yang disusun berdasarkan perolehan suara masing-masing partai atau kelompok independen.

Pemilu itu sendiri seharusnya berlangsung 25 April lalu, namun tertunda dua kali karena pandemi virus corona. Dibandingkan dengan banyak negara lain, Sri Lanka terbilang berhasil mengendalikan wabah. Hingga Rabu, negara itu memiliki 2.834 kasus yang telah dikukuhkan dengan 11 kematian.

Protokol kesehatan diberlakukan di TPS-TPS. Para pemilih diminta menjaga jarak satu sama lain saat mengantre. Mereka diperkenankan membawa pena sendiri, atau menggunakan pena yang disediakan panitia dan telah didisinfektan, untuk mengisi kertas suara.

Pemberian suara berakhir Rabu malam. Perhitungan akan dimulai Kamis, dan hasil akhirnya diperkirakan akan diketahui Jumat mendatang. [ab/uh]

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.voaindonesia.com/a/sri-lanka-langsungkan-pemilu-parlemen/5531903.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sri Lanka Langsungkan Pemilu Parlemen - Bahasa Indonesia - VOA Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.