Wacana DPR Review Pemilu Serentak 2024 Tuai Dukungan - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir menilai rencana pembatalan Pemilu Serentak 2024, tidak terlepas dari kondisi yang dihadapi Indonesia akibat pandemi Covid-19. Artinya energi pemerintah fokus terhadap penanganan Covid-19.

“Saya mendukung langkah DPR yang mempunyai rencana untuk me-review kembali rencana Pemilu Serentak 2024. Selain itu pemilu serentak akan sangat menyulitkan warga untuk memilih pemimpin eksekutif dan legislatif. Akhirnya pemimpin yang dihasilkan tidak maksimal,” kata Wempy kepada Beritasatu.com, Senin (16/11/2020).

Wempy juga berharap penyelenggaraan pemilu bisa diatur dengan maksimal. Tujuannya agar korban jiwa dari pihak penyelenggara seperti pada Pemilu 2019 dapat diminimalisasi.

“Selain itu partai politik (parpol) dapat menyiapkan diri dengan baik dalam mendorong kader-kader yang berkualitas,” ungkap Wempy.

Wempy menyatakan pemilu legislatif (pileg) serta pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) dapat dilakukan bersamaan. Menurut Wempy, pemilih pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) sepatutnya diperbaiki.

Dengan begitu, penghitungan suara mempunyai waktu yang cukup. “Hal ini mengaca pada Pemilu 2019 yang lalu yang menelan banyak korban jiwa,” kata Wempy.

Wempy juga menyoroti wacana menaikkan angka parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen. “PT mesti dinaikkan agar partai berkompetisi untuk berjuang demi kepentingan rakyat. Selain itu, kenaikan PT juga bisa merampingkan jumlah partai ke depannya. Semakin sedikit jumlah partai semakin bagus dalam melakukan konsolidasi politik,” imbuh Wempy.

Sementara terkait presidential threshold (pres-T) atau ambang batas partai mengusung kandidat presiden dan wakil presiden, menurut Wempy, tidak perlu ada perubahan. Artinya angka pres-T tetap 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional.

“Sebab kalau ditiadakan ambang batas pencalonan presiden, bisa muncul begitu calon yang menimbulkan kebingungan masyarakat. Jadi pres-T 20% untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden itu sudah ideal menurut saya,” pungkas Wempy.

Sumber:BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)