Search

Pemilu Serentak 2024 Dinilai Lebih Banyak Mudarat Dibandingkan Manfaatnya - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - DPR mempertimbangkan untuk membatalkan Pemilu Serentak 2024 dan akan menerapkan pemilu nasional dan daerah. Pertimbangan tersebut dilakukan setelah dilakukan evaluasi terhadap Pemilu 2019.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai pemilu serentak akan lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Menurut Adi, tentunya DPR sudah melakukan pertimbangan terkait dengan rencana pembatalan Pemilu Serentak di 2024.

“Tentu sudah ada pertimbangannya. Diantaranya seperti ada pertimbangan teknis dan subtantif,” kata Adi Prayitno, di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Di sisi lain, pemisahan antara pemilu nasional dan daerah akan lebih banyak manfaatnya dengan mempertimbangkan aspek teknis dan substantif.

Secara teknis, pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang akan menggabungkan antara pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg), pemilihan kepala daerah (pilkada) akan sangat rumit pelaksanaanya.

“Lihat saja, bagaimana pelaksanaan pemilu serentak sebelumnya. Jika 2024 dilaksanakan Pemilu serentak yang pesertanya lebih banyak, maka satu orang bisa mencoblos 10 kertas,” ungkap Adi.

Demikian juga dari sisi substantif, jika pada 2024 dilaksanakan pemilu serentak, maka masyarakat akan disuguhi janji calon presiden, janji kepala daerah, janji calon anggota legislatif, dan lain sebagainya.

“Pada level subtansi akan semakin rumit, masyarakat akan disuguhi janji calon presiden, janji kepala daerah dan lain-lain padahal memori masyarakat kita tidak terlampau kuat,” ucap Adi.

Belum lagi ketika menilik dari potensi adanya kesalahan pencoblosan, kesiapan penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, dan lain sebagainya. Semua tentu sudah dipertimbangkan matang-matang berkaca dari pengalaman pemilu serentak lalu.

“Kemarin saja (pemilu) serentak babak belur, energi masyarakat tumpah ruah dalam satu event. Isunya saling berbauran dan terjadi pembelahan yang cukup ekstrem,” kata Adi.

Sumber:BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.beritasatu.com/carlos-ky-paath/politik/699373/pemilu-serentak-2024-dinilai-lebih-banyak-mudarat-dibandingkan-manfaatnya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemilu Serentak 2024 Dinilai Lebih Banyak Mudarat Dibandingkan Manfaatnya - BeritaSatu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.