TEMPO.CO, Michigan – Sebagian pemilih di Amerika Serikat sudah mengirimkan surat suara mereka sebelum hari pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung hari ini, Selasa, 3 November 2020. Surat suara datang ke rumah kemudian dikirimkan kembali lewat drop box yang tersebar di berbagai lokasi.
Edward Panjaitan adalah warga negara Amerika Serikat asal Indonesia. Ia sudah tiga dekade tinggal di Lansing, Michigan. Pemilu AS tahun ini, menurut dia, unik karena diselenggarakan di tengah pandemi virus corona.
“Ini pertama kali saya voting via mail-in. Kalau tidak corona, saya biasanya ke tempat pemungutan suara dan ngantri dari pagi,” kata Edward kepada Tempo.
Setidaknya 200 juta pemilih di Amerika Serikat akan memilih presiden baru. Di Michigan, ada 10 juta pemilih terdaftar termasuk Edward yang berasal dari Medan. Mereka tidak hanya memiilh presiden, tapi juga senator, DPR pusat, DPR negara bagian, dan beberapa posisi lokal lain seperti sheriff dan komisioner kecamatan.
Proses pemilihan lewat mail-in juga amat gampang, kata Edward. Ia hanya mendaftar ke website iwillvote.com, lalu mengisi nama dan alamat. Tiga hari kemudian, surat suara datang ke rumah. Surat suara lalu tinggal dikembalikan ke drop box yang tersebar di seluruh Michigan. Edward mengembalikan surat suara lewat drop box pada Kamis pekan lalu.
Edward berharap pemilihan umum di Amerika kali ini berlangsung tenang meski dua kandidat presiden bertarung habis. “Saya ingin semua berlangsung tenang. Apapun hasilnya diterima dengan baik oleh semua pemilih,” kata dia.
INDRI MAULIDAR (MICHIGAN)
Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1402029/pemilu-as-cerita-warga-yang-pertama-kali-memilih-via-posBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu AS, Cerita Warga yang Pertama Kali Memilih Via Pos - Dunia Tempo.co"
Posting Komentar