Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump rupanya tak rela kehilangan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Trump menolak komitmen transisi kekuasaan yang damai jika ia kalah dari Joe Biden, penantangnya, dalam pemilu mendatang.
Ketika ditanya oleh reporter apakah Trump akan berkomitmen untuk transfer kekuasaan secara damai, jawabannya mengejutkan. "Tidak akan ada transfer, terus terang, akan menjadi kelanjutan," kata calon presiden dari Partai Republik itu dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu (23/9/2020).
Ia menyinyalir kalau dirinya kalah, mungkin saja ada kecurangan yang terjadi. Trump menitikberatkan hal itu pada surat suara yang dianggapnya rentan dimanipulasi.
"Saya telah mengeluh sangat keras tentang surat suara. Surat suara di luar kendali, " tegasnya lagi seraya menuding partai pengusung Biden, Demokrat, tahu pasti soal kecurangan itu.
Biden bereaksi atas pernyataan Trump ini. "Rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini, dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," ujar pernyataan dari pihak Biden, dilansir dari CNBC Internasional.
Pemilu AS sendiri dilakukan 3 November nanti. Berdasarkan sejumlah jejak pendapat, suara Biden kini lebih unggul dari Trump.
Dalam jajak pendapat ABC News/The Washington Post, Biden mendapatkan 52% suara sedangkan Trump 46%. Hal yang sama juga didapat mantan wakil presiden Barrack Obama itu di jajak pendapat CNN/SSRS.
Politisi berumur 77 tahun itu unggul di negara bagian yang didominasi Hispanik yakni Florida dan Arizona. Padahal, Arizona misalnya basis Partai Republik.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Baca Lagi Aje https://www.cnbcindonesia.com/news/20200924141145-4-189179/duh-trump-tolak-beri-kursi-presiden-kalau-kalah-pemilu-as
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh! Trump Tolak Beri Kursi Presiden Kalau Kalah Pemilu AS? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar