Search

Pemilu AS, Trump Dipandang Wall Street Lebih Ramah Bisnis - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Chariman & Managing Member Great Hill Capital, LLC, Thomas J. Hayes menyebutkan, September secara historis menjadi bulan yang buruk bagi pasar saham AS. Namun pada 2020 ini adanya sentimen Pemilu membuat pasar cenderung positif bergerak sideways hingga menguat tipis.

Hayes berpandangan bahwa bagi pasar, hal terpenting dari sentimen Pemilu adalah gridlock dimana jika Presdien Demokrat yang terpilih maka salah satu majelis harus dikuasai oleh partai lain dan sebaliknya. Selain itu Hayes berpendapat bahwa Wall Street lebih menginginkan Trump untuk kembali memimpin AS karena kebijakannya dianggap lebih rama bisnis

Seperti apa sentimen Pemilu mempengaruhi pergerakan bursa saham AS? Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan Chariman & Managing Member Great Hill Capital, LLC, Thomas J. Hayes dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 01/09/2020)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.cnbcindonesia.com/market/20200904063307-19-184297/pemilu-as-trump-dipandang-wall-street-lebih-ramah-bisnis

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemilu AS, Trump Dipandang Wall Street Lebih Ramah Bisnis - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.