Kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Boyolali kembali mengalami penambahan yang cukup signifikan. Sepekan kemarin terjadi penambahan sebanyak 71 kasus, dan tambahan terbanyak masih dari klaster Bawaslu.
"6 September kemarin kita bertambah kasus positif (COVID-19) sebanyak 71 kasus sehingga total kasus konfirmasi positif per tanggal 6 itu sejumlah 603 kasus, terdiri dari yang menjalani perawatan 106, isolasi mandiri 202, selesai isolasi 273 dan meninggal dunia 22 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina kepada wartawan di Boyolali, Senin (7/9/2020).
Dari penambahan 71 kasus tersebut, jelas dia, paling banyak masih dari klaster Bawaslu, yaitu bertambah 27 kasus. Sehingga dari semula 69 kasus, hingga kini total menjadi 96 orang pengawas Pemilu terpapar Corona yang tersebar di hampir seluruh kecamatan di Boyolali.
"Update data klaster Bawaslu itu sampai hari ini total ada 96 kasus, di mana itu terdistribusi di hampir semua kecamatan," kata Lina.
Menurut Lina, hasil sampel swab dari petugas Pengawas Pemilu di jajaran Bawaslu Boyolali saat ini belum keluar semuanya. Masih ada 85 sampel yang masih menunggu hasilnya keluar dari laboratorium. Bawaslu Boyolali mengajukan dilakukan tes swab sebanyak 372 orang.
Terkait banyaknya pengawas Pemilu yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona, kata Lina, menunjukkan potret penularan COVID-19 di Boyolali yang sudah merata. Karena kasus COVID-19 dari klaster Bawaslu ini tersebar di hampir seluruh kecamatan di Boyolali.
"Kalau kita melihat data dari Bawaslu yang positif itu sudah tersebar di hampir semua kecamatan, ini sebenarnya adalah suatu potret bahwa kondisi penularan di Boyolali itu sudah menyebar merata," jelasnya.
Baca Lagi Aje https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5163010/terus-bertambah-pengawas-pemilu-kena-corona-di-boyolali-jadi-96-orangBagikan Berita Ini
0 Response to "Terus Bertambah! Pengawas Pemilu Kena Corona di Boyolali Jadi 96 Orang - detikNews"
Posting Komentar