Lebih dari 2.500 calon akan mengikuti pileg pada 20 Oktober. Pemilu ini dilakukan sebagai uji coba untuk pemilihan presiden tahun depan. Pemilu ini juga menjadi tonggak Afganistan jelang pertemuan PBB di Jenewa mendatang. Sebab, negara itu berada di bawah tekanan untuk menunjukkan kemajuan pada "proses demokrasi"-nya.
Namun persiapan pemungutan suara ini pun terus bergolak selama berbulan-bulan. Meski PBB telah memimpin agar penyelenggara Pemilu Afghanistan tetap berjalan sesuai rencana.
Pelaksanaan pemilu dan hasil perhitungan yang kredibel terancam gagal oleh inefisiensi birokrasi, dugaan penipuan skala industri, dan terkait masalah verifikasi biometrik pemilih.Pemilu ini bisa menjadi "sangat cacat" seperti dijelaskan seorang diplomat Barat kepada AFP pekan ini. Hal ini yang mencerminkan pesimisme seluruh komunitas internasional di Kabul. Komunitas inilah yang menyediakan sebagian besar dana untuk pemilihan itu.
Komisi Pemilu Independen Afganistan bersikeras bahwa pemilu akan terus dilanjutkan baik memakai mesin biometrik ataupun tidak. Mesin ini dibutuhkan untuk untuk mencegah orang dari kelompok oposisi melakukan pemungutan suara lebih dari satu kali.
Pejabat menyebut bahwa saat ini baru 4.400 mesin pengenal biometrik yang dikirimkan ke Afghanistan. Padahal terdapat total 22.000 mesin buatan Jerman yang dipesan.
"Mereka telah menjanjikan (mesin verifikasi biometrik) dan mereka mungkin melakukannya, tetapi apakah itu akan berhasil menghilangkan kekhawatiran (kecurangan)? Saya ragu," kata peneliti Jaringan Analis Afganistan, Ali Yawar Adili, kepada AFP."Ini bisa membuat kekacauan yang lebih besar."
Daftar kandidat caleg Afganistan telah dipangkas menjadi 2.565 setelah 35 dikeluarkan. Mereka bersaing untuk 249 kursi di majelis rendah. Sebelumnya, anggota majelis rendah ini diejek korup dan tidak efektif.
Sebagian besar calon yang mengikuti pileg ini adalah anggota parlemen lama yang mengikuti pemilihan kembali. Tetapi terdapat ratusan politisi baru, termasuk keturunan mantan panglima perang, pengusaha dan jurnalis yang juga ikut serta dalam pemilihan ini. (eks/eks)
Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/internasional/20180928192855-113-334096/tertunda-3-tahun-pemilu-afganistan-akhirnya-diresmikanBagikan Berita Ini
0 Response to "Tertunda 3 Tahun, Pemilu Afganistan Akhirnya Diresmikan"
Posting Komentar