Search

MUI Harap Polri Netral Dalam Pemilu-Pilpres 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi meminta aparat penegak hukum, khususnya kepolisian bersikap tegas dan adil selama tahapan Pemilu dan Pilpres 2019 berjalan. Hal itu penting karena juga mesti menegakkan hukum secara profesional dan transparan.

Zainut mengutarakan hal tersebut lantaran saat ini sudah masuk masa kampanye Pilpres dan Pileg hingga 13 April 2019 mendatang.

"Penegakan hukum harus dilakukan kepada siapa pun tanpa membedakan warna partainya, sehingga masyarakat mendapat jaminan perlindungan dan kepastian hukum dalam menunaikan hak-hak konstitusionalnya," ucap Zainut melalui siaran pers, Selasa (25/9).

Menurut Zainut, hal itu mesti dipegang teguh oleh kepolisian selama menjalankan tugas dan fungsinya di masa kampanye. Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat benar-benar dapat menyalurkan aspirasi politiknya tanpa takut mendapat ancaman atau intimidasi.

Selain aparat, Zainut juga mengimbau kepada penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), agar bersikap adil. Jangan sampai ada perbedaan sikap yang diberikan seluruh peserta pemilu.

"Agar dapat terselenggara pemilu yang tertib, aman, damai, dan bermartabat," ujar Zainut.

Zainut kemudian meminta peserta pemilu, baik pileg maupun pilpres, agar menciptakan suasana yang kondusif. Langkah yang dapat ditempuh yakni dengan menyampaikan pendapat berdasarkan nilai kesantunan dan kepatutan.


Peserta pemilu juga mesti menjauhkan praktik politik yang kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks. Selain itu, fitnah, politik uang, dan ujaran bernuansa suku, agama, ras, antar golongan (SARA) juga harus dihindari.

Zainut meminta kepada seluruh pihak yang berkepentingan, khususnya partai politik, agar mengedepankan etika yang berkeadaban dalam berpolitik. Jangan sampai ada ucapan atau tindakan yang berpotensi merusak kerukunan bangsa.

"Tujuan Pemilu tidak hanya sekedar memilih dan mengganti pemimpin saja, tetapi lebih dari itu adalah membangun sebuah peradaban bangsa yang religius, maju, demokratis, berdaulat, adil dan sejahtera," kata Zainut.

Zainut juga meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta media massa agar turut berperan dalam menjaga persatuan bangsa di masa Pemilu. Harus turut mendinginkan suasana ketika tensi politik mulai memanas.


"Agar pesta demokrasi yang menjadi hajatan nasional bangsa Indonesia dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman dan menggembirakan," ujar Zainut. (ayp)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180925161957-32-333055/mui-harap-polri-netral-dalam-pemilu-pilpres-2019

Bagikan Berita Ini

0 Response to "MUI Harap Polri Netral Dalam Pemilu-Pilpres 2019"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.