TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman berpendapat Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi yang terbesar.
Dia menilai Pemilu 2019 nanti akan banyak mengeluarkan uang, energi hingga rasa.
Jika melihat data statistik, kata Arief ada beberapa hal yang membuat Pemilu 2019 ini menjadi besar. Pertama dari sisi anggaran atau uang.
"Jumlah uang terbesar ada pada penyelenggaran Pemilu 2019. Karena semua ditempatkan dalam satu momen," kata Arief dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018).
Diketahui Pemilu 2019 akan digelar bersama Pilpres 2019. Pemilu nanti memilih pula caleg DPR, DPD, DPD provinsi, kabupaten dan kota. Kemudian memilih presiden dan wakil presiden.
Arief melanjutkan statistik kedua adalah dari jumlah pemilih. "Dari Pilkada 2018 sampai Pemilu 2019, ini jumlah pemilih yang besar," katanya.
Statistik ketiga dari sisi jumlah penyelenggara yang angkanya juga paling besar. Ada 805 ribu lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilu 2019.
"Jika satu TPS ada tujuh petugas penyelenggara, berarti 805 ribu ada 5,6 juta yang menyelenggarakan. Kemudian Bawaslu, satu orang mengawasi satu TPS, berarti kalau dikalikan 805 TPS ditambah dengan jumlah penyelenggara tadi sudah mencapai 6,4 juta orang," ujarnya.
Baca Lagi Aje http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/29/ketua-kpu-pemilu-2019-banyak-keluarkan-uang-dan-energiBagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua KPU: Pemilu 2019, Banyak Keluarkan Uang dan Energi"
Posting Komentar