Pemilu Mesir Usai, Kemenangan El-Sisi Semakin Dekat

Pemilu Mesir Usai, Kemenangan El-Sisi Semakin Dekat
C-5 | Kamis, 29 Maret 2018 | 11:02

[KAIRO] Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di Mesir telah ditutup Rabu (28/3) menandai berakhirnya pemilihan umum untuk presiden yang berlangsung sejak Senin (26/3). Kemenangan kandidat petahana Abdel Fattah el-Sisi makin dekat.

Tak lama setelah pukul 19.00, Otoritas Pemilihan Nasional (NEA) memutuskan untuk memperpanjang durasi pemungutan suara sampai pukul 22.00, bukan pukul 21.00, dengan alasan jumlah pemilih yang tinggi di TPS-TPS dan memberikan seluruh pemilih kesempatan karena kondisi cuaca buruk di beberapa daerah.

Dua kandidat yang bertarung dalam pemilu Mesir tahun ini adalah calon petahana, Presiden Abdel Fattah el-Sisi dan pemimpin Partai Ghad, Moussa Mostafa Moussa. Dengan berakhirnya pemilu, kemenangan el-Sisi diperkirakan semakin dekat karena Moussa disebut-sebut hanya sebagai “kandidat boneka” semata.

Tayangan televisi yang disiarkan televisi pemerintah dan swasta menunjukkan antrean panjang pemilih di beberapa TPS, Rabu sore, khususnya setelah NEA mengumumkan akan memberlakukan denda 500 pound Mesir (sekitar Rp 385.000) kepada warganya yang abstain memilih.

Menurut NEA, hari terakhir pemilihan terlihat “partisipasi besar” di TPS-TPS seluruh negara termasuk di provinsi Kairo, Giza, Alexandria, dan Sinai Utara, dimana militer memerangi terorisme, juga tampak pemilih yang besar sejak hari pertama pemungutan suara.

Polisi Tewas

Alexandria baru saja mengalami teror bom mobil, Sabtu (24/3), yang menargetkan direktur keamanan provinsi. Dua polisi tewas dalam serangan itu, tapi sang direktur tidak terluka. Di Sinai Utara, militer dan polisi melawan kelompok-kelompok teroris selama beberapa tahun dan telah melakukan upaya kontraterorisme Operasi Sinai 2018 selama dua bulan.

NEA mengklaim jumlah pemilih yang tinggi di Sinai Utara menunjukkan situasi keamanan tidak berpengaruh terhadap proses pemilihan. Hitungan resmi jumlah pemilih akan diumumkan bersama dengan hasil pemilu pada 2 April nanti, kecuali masuk putara kedua pada 24-26 April 2018.

Pemungutan suara di Mesir dimulai sejak Senin lalu pukul 09.00 di 13.706 TPS di keseluruhan 26 provinsi. Penghitungan suara dimulai setelah TPS ditutup kemarin malam.

Sebanyak 54 lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal dan sembilan LSM internasional yang diizinkan oleh NEA menjadi pengawas pemilu. Pemenang pemilu akan menjadi pemimpin Mesir untuk empat tahun ke depan.

“Tidak ada keluhan yang kami terima terkait pemilu, baik oleh hakim atau pemilih pada hari pertama pemilihan,” sebut pernyataan NEA.[Ahram/Al Jazeera/Reuters/C-5]

Let's block ads! (Why?)