MOSKWA, KOMPAS.com - Pemilihan umum di Rusia yang berlangsung Minggu (18/3/2018) menghasilkan kemenangan yang gilang-gemilang bagi Vladimir Putin.
Dengan pencapaian suara hingga 76 persen, Putin bisa dipastikan meraih periode keempatnya sebagai Presiden Rusia hingga 2024 mendatang.
Setelah masa jabatannya berakhir enam tahun ke depan, Putin mengisyaratkan tidak akan mengincar posisi sebagai orang nomor satu di Negeri "Beruang Merah" kembali.
Dilansir Radio Free Europe, muncul dua spekulasi seperti apa langkah yang dilakukan Putin setelah jabatannya berakhir di 2024.
Baca juga : Pemilu Rusia 2018: Menang Besar, Putin Jadi Presiden Lagi
Spekulasi pertama, Putin bakal mengubah konstitusi Rusia yang bakal membuatnya tetap bertahan sebagai presiden setelah 2024.
Atau yang kedua, seperti dilansir The Independent, Putin bakal menempati jabatan sebagai Perdana Menteri, namun tetap mempunyai kekuasaan laksana presiden.
Dalam konferensi pers pasca-pemilu, Putin menanggapi isu yang menyatakan dia bakal kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2030.
"Bagiku, apa yang kalian katakan sangat lucu. Apakah saya akan duduk di sini hingga berusia 100 tahun? Tentu saja tidak," kata Putin.
Selain itu, presiden 65 tahun tersebut juga mengatakan kalau untuk sementara, dirinya tidak berniat melakukan reformasi konstitusi.
Lebih lanjut, Juru bicara kampanye Putin, Andrei Kondrashov berujar, terdapat benang merah antara kemenangan Putin dengan Sergei Skripal.
Skripal adalah mantan agen ganda Rusia yang berada dalam kondisi kritis setelah diduga dia diracun pada 4 Maret lalu.
"Skandal Skripal secara tidak langsung telah memobilisasi negara, dan mengumpulkan rakyat untuk bersatu memilih Vladimir Putin," tutur Kondrashov.
Baca juga : Penghitungan Suara Hampir Selesai, Putin Raup 76,6 Persen Suara
Baca Lagi Aje https://internasional.kompas.com/read/2018/03/19/19110701/pemilu-rusia-2018-pemilu-terakhir-putin
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu Rusia 2018: Pemilu Terakhir Putin?"
Posting Komentar