Search

Bukan Kejutan, Vladimir Putin Menang Besar Dalam Pemilu ...

Bukan Kejutan, Vladimir Putin Menang Besar Dalam Pemilu Presiden Rusia

Panitia pemilu Rusia hari Senin (19/3) menetapkan Vladimir Putin sebagai pemenang pemilihan presiden di Rusia dengan perolehan suara yang sangat jauh dari lawan-lawannya. Putin dinyatakan meraih 76,77 persen suara.

Pesaing terkuatnya dari Partai Komunis, Pavel Grudinin, berada di peringkat kedua dengan kurang dari 12 persen suara. Tokoh ultra-nasionalis Vladimir Zhirinovsky merebut sekitar 6 persen suara, mantan presenter TV Ksenia Sobchak 1,7 persen dan politisi liberal Grigory Yavlinsky mendapat lebih dari 1 persen suara.

Kemenangan Vladimir Putin bukan kejutan. Sejak pertama kali berkuasa sebagai presiden pada tahun 2000, dia menyingkirkan semua aktor politik yang bisa membahayakan. Putin juga menempatkan media di Rusia di bawah kendali pemerintah. Pada saat yang sama, Putin berusaha tampil sebagai orang kuat di luar negeri dan mengecam negara-negara bekas blok Barat tidak memperhatikan kepentingan Rusia dan selalu memandang sebelah mata.

Sebagai "pembalasan", pemerintahan Putin mengirim militer Rusia untuk menduduki Crimea di Ukraina. Operasi militer yang sangat cepat dan terkoordinasi itu mengejutkan pihak Barat, yang tidak bisa lagi mencegah lepasnya Crimea dari Ukraina. Sejak itu, Vladimir Putin makin populer di Rusia sebagai pemimpin yang diharapkan bisa mengembalikan pamor negaranya sebagai adidaya.

Penuh kecurangan

Kalangan oposisi di Rusia menyatakan bahwa pemilu kali ini, seperti yang sudah-sudah, penuh kecurangan. Ratusan kasus dilaporkan, dari tumpukan surat suara yang sudah terisi dan dimasukkan secara sekaligus ke kotak suara, sampai pelarangan pengamat pemilu ikut menyaksikan penghitungan surat suara.

Tokoh gerakan oposisi Alexei Navalny, yang dilarang ikut pemilu, sebelumnya meminta pendukungnya memboikot pemungutan suara yang disebutnya "palsu". Dia mengklaim telah menirim lebih dari dari 33.000 pengamat ke seluruh negeri dan mengatakan telah terjadi "pelanggaran besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya". Namun, komisi pemilihan menolak tuduhan telah terjadi kecurangan dan menyatakan, para pengamat terkadang salah menafsirkan apa yang mereka lihat.

Sebelum penghitungan suara selesai, Vladimir Putin sudah menyatakan terimakasih kepada pemilihnya. "Saya melihat hal ini sebagai kepercayaan dan harapan rakyat kita," kata Putin kepada kerumunan pendukung di lapangan dekat Kremlin.

Ucapan selamat dari Xi Jinping

Beberapa pemimpin luar negeri langsung mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin. Yang pertama mengucapkan selamat antara lain Presiden Cina Xi Jinping, yang baru saja terpilih menjadi Presiden untuk masa jabatan kedua. Orang kuat Cina itu punya peluang menjadi presiden seumur hidup, setelah pembatasan masa jabatan presiden untuk dua periode baru-baru ini dihapuskan.

"Cina bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk terus mempromosikan hubungan Cina-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan dorongan bagi pembangunan nasional di masing-masing negara dan mendorong perdamaian serta ketentrman regional dan global," kata Xi Jinping dalam ucapan selamatnya.

Vladimir Putin mengatakan, dia akan menggunakan masa jabatan keempatnya untuk terutama menangani berbagai masalah domestik termasuk kemiskinan yang meluas dan pelayanan kesehatan yang buruk.

hp/as (afp, rtr, dpa)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.tribunnews.com/internasional/2018/03/20/bukan-kejutan-vladimir-putin-menang-besar-dalam-pemilu-presiden-rusia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bukan Kejutan, Vladimir Putin Menang Besar Dalam Pemilu ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.