TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan sistem pemilu yang saat ini menimbulkan beragam permasalahan harus dievaluasi demi membuat sistem pemilu pada masa depan lebih baik. Doli mengungkapkan hal itu dalam rapat evaluasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta penyelenggara pemilu lainnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Mei 2024.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut menyepakati sistem yang berkaitan dengan pemilu perlu dikaji ulang. Menurut dia, semua masukan dari para Anggota Komisi II DPR perihal evaluasi pemilu itu bakal dicatat dan menjadi masukan bagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan kajian ilmiah bersama para ahli.
“Intinya, kami sependapat agar ada desain ulang untuk sistem kepemiluan, belajar dari pemilu sebelumnya, yang baik kita pertahankan, yang buruk kita perbaiki," kata mantan Kapolri ini.
Tito mengatakan dinamika proses demokrasi yang terjadi sejauh ini adalah pengaruh dari proses politik pasca Reformasi 1998. Menurut dia, bangsa Indonesia telah memilih menjalankan sistem demokrasi liberal, tetapi sistem itu dinilai kurang baik jika diterapkan di negara yang mayoritas masyarakat menengah ke bawah.
Untuk itu, dia mengatakan Kemendagri bakal menggelar sejumlah forum diskusi mengenai permasalahan sistem kepemiluan. Dia menuturkan segala macam koreksi akan menjadi masukan.
Dia juga mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang dan dampaknya justru kurang baik terhadap bangsa. Terlepas dari berbagai persoalan yang ada, menurutnya, Kemendagri memiliki pandangan Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari lalu itu berjalan dengan aman dan kondusif.
DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi
Komisi II DPR menggelar rapat evaluasi dengan KPU beserta penyelenggara pemilu lainnya. Rapat tersebut dihadiri Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito, dan Mendagri Tito Karnavian.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi - Nasional Tempo"
Posting Komentar