Search

Ganjar Buka Suara soal Usulan Pembagian Bansos Ditunda Sampai Pemilu Kelar - detikJateng

Daftar Isi

Boyolali -

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo buka suara terkait permintaan tim pemenangannya agar pemerintah menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) sampai kontestasi Pemilu 2024 selesai. Ganjar bilang bansos sudah jadi komoditi berbau politik.

"Sekarang bansos sudah menjadi komoditas yang baunya politik ya. Dulu ada yang menyampaikan jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos. Yang statemen seperti itu rasa-rasanya tidak mengerti aturan," kata Ganjar sambil tersenyum saat ditemui wartawan usai blusukan di Pasar Kebon Agung, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Ganjar menjelaskan, bansos itu sudah disetujui DPR setelah diusulkan oleh pemerintah. Kementerian Sosial sudah menyiapkan bansos secara rutin secara sektoral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau sekarang ada bantuan tambahan karena kondisi-kondisi kemasyarakatan, ya itu situasi yang memang membutuhkan respons dari pemerintah, saya kira baik," ujarnya.

"Tapi biasanya dalam suasana politik, tahun politik seperti ini saling klaim itu menjadi kuat. Jadi masyarakat perlu tahu bahwa memang bansos itu hak mereka. Tinggal penyalurannya saja yang diperbaiki," sambung Ganjar.

Program KTP Sakti

Ganjar kemudian menjelaskan mengenai program KTP Sakti. Dalam program itu, Ganjar berujar, tiap KTP akan memuat seluruh data kependudukan.

Cukup dari KTP itu bisa diketahui warga yang mendapat bantuan langsung tunai (BLT), program keluarga harapan (PKH), jaminan kesehatan dan pendidikan. Harapannya agar program bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran.

"Ini yang dari dulu tidak pernah selesai, saat saya jadi gubernur juga begitu kok. Kenapa datanya selalu berubah gitu ya, ini segera diambil tindakan lebih cepat," kata Ganjar.

Saat ditanya apakah Ganjar setuju jika penyaluran bansos ditunda hingga Pemilu 2024 usai, Ganjar menegaskan agar bansos jangan dipolitisasi.

"Jangan dipolitisasi. Jangan dipolitisasi, karena itu haknya rakyat. Karena itu klaimnya biasa," pungkasnya.

TPN Ganjar-Mahfud Minta Penyaluran Bansos Ditunda

Dilansir detikNews, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md meminta pemerintah untuk menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) sampai kontestasi Pemilu 2024 selesai. TPN Ganjar-Mahfud menilai hal itu harus dilakukan untuk menghindari kecurigaan menguntungkan pasangan capres dan cawapres tertentu.

"Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai bagi-bagi bansos dan itu menguntungkan paslon tertentu. Mudah-mudahan saya salah. Tapi persepsi publik seperti itu. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos sampai selesai pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka," kata Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023), dikutip dari detikNews.

Todung meminta pemerintah untuk mempertimbangkan usulan tersebut. Todung menyebut pembagian bansos saat kontestasi politik rentan dimanfaatkan pihak tertentu untuk meraup suara rakyat.

"Tapi menurut saya dalam konteks pilpres dan pemilu sebaiknya itu tidak dilakukan, sampai pilpres ini selesai. Jangan ada pihak yang mengambil keuntungan dari situasi semacam ini," imbuhnya.

Todung juga menyarankan Bawaslu sebagai pengawas untuk melakukan investigasi jika ada pembagian bansos saat masa pemilu. Jika tetap ada pembagian, kata Todung, harus dipastikan bansos tersebut betul-betul dari pemerintah.

Todung menyadari sarannya terkait penundaan pembagian bansos tersebut akan menuai pro dan kontra karena menyangkut kebutuhan rakyat Indonesia. Namun, dia menegaskan hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan pemilu berjalan adil dan lancar.

"Saya tadi mengatakan bahwa apa yang saya katakan itu, mengenai penundaan bansos itu tidak populer, pasti banyak yang tidak suka pasti saya akan dikritik, mungkin saya akan dibully setelah ini. Silahkan saja, tapi saya bicara dalam tatanan public policy, kebijakan publik," kata dia.

"Jadi menurut saya hal-hal semacam ini potensi pelanggarannya sangat banyak karena itu dalam public policy itu diminta untuk ditunda sampai proses Pemilu selesai," pungkasnya.

Simak Video "Ganjar Bicara Keluhan Harga Sembako, Singgung Keseriusan Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9qYXRlbmcvYmVyaXRhL2QtNzExNjA1NS9nYW5qYXItYnVrYS1zdWFyYS1zb2FsLXVzdWxhbi1wZW1iYWdpYW4tYmFuc29zLWRpdHVuZGEtc2FtcGFpLXBlbWlsdS1rZWxhctIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9qYXRlbmcvYmVyaXRhL2QtNzExNjA1NS9nYW5qYXItYnVrYS1zdWFyYS1zb2FsLXVzdWxhbi1wZW1iYWdpYW4tYmFuc29zLWRpdHVuZGEtc2FtcGFpLXBlbWlsdS1rZWxhci9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ganjar Buka Suara soal Usulan Pembagian Bansos Ditunda Sampai Pemilu Kelar - detikJateng"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.