Search

Menkominfo: 42% Masyarakat Percaya Disinfomasi Pemilu, Harus Diantisipasi - detikNews

Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyampaikan, sebanyak 42 persen warga Indonesia percaya terhadap disinformasi soal pemilu. Dia mengatakan tantangan ini perlu diantisipasi.

"Saat ini kita telah memasuki rangkaian Pemilu 2024, salah satu bentuk tantangan pemilu di tengah tingginya pemanfaatan teknologi digital adalah adanya kekacauan informasi atau information disorder yang dapat membentuk disinformasi dan malinformasi," kata Budi Arie saat pidato di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di The Kasablanka Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Budi menerangkan, jika tidak diantisipasi, disinformasi akan menimbulkan polarisasi. Dia mengatakan hal itu akan berdampak pada kepercayaan publik ke penyelenggara pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tantangan ini bukan tanpa alasan, dengan data, bahwa 42 persen publik Indonesia percaya disinformasi seputar Pemilu. Jadi, apabila tidak diantisipasi, kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi dan berdampak pada kepercayaan terhadap demokrasi, institusi penyelenggara pemilu, serta penyelenggaraan pemilu itu sendiri," ujarnya.

Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, detikpemilu.

#DemiIndonesia Cerdas Memilih akan berlangsung seru dalam sesi talk show dan hiburan stand up comedy. Talks show akan berlangsung dua sesi.

Sesi pertama akan membahas 'Menuju Pemilu Damai dan Dapat Diterima Semua Pihak'. Sesi ini diisi oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, hingga Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting.

Sebelum masuk ke sesi kedua, komika Ali Akbar akan menghibur dengan jokes atas keresahannya tentang 'karakter pemilih di Indonesia'.

Lanjut ke sesi kedua, akan ada pembahasan dari Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Slamet Santoso, pakar digital forensic Ruby Alamsyah, dan pengamat media sosial Rustika Herlambang. Sesi ini juga penting untuk diperhatikan agar detikers lebih punya awareness soal data digital pribadi dan literasi dalam berselancar di media sosial, khususnya menghadapi derasnya isu dan hoaks selama Pemilu 2024.

Saksikan Live Streaming:

(idn/dhn)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMibmh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNzA3NzMzOS9tZW5rb21pbmZvLTQyLW1hc3lhcmFrYXQtcGVyY2F5YS1kaXNpbmZvbWFzaS1wZW1pbHUtaGFydXMtZGlhbnRpc2lwYXNp0gFyaHR0cHM6Ly9uZXdzLmRldGlrLmNvbS9iZXJpdGEvZC03MDc3MzM5L21lbmtvbWluZm8tNDItbWFzeWFyYWthdC1wZXJjYXlhLWRpc2luZm9tYXNpLXBlbWlsdS1oYXJ1cy1kaWFudGlzaXBhc2kvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menkominfo: 42% Masyarakat Percaya Disinfomasi Pemilu, Harus Diantisipasi - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.