Search

Jelang Pemilu, Turki Tangkap 14 Orang Terduga Anggota ISIS

ANKARA, KOMPAS.com - Kepolisian Turki dilaporkan menangkap 14 orang yang diduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).

Anadolu via Hurriyet melaporkan Jumat (22/6/2018), ke-14 orang itu ditangkap di sebuah rumah yang terletak di Ankara pagi waktu setempat.

Baca juga: Polisi Turki Tahan Pasangan Perancis yang Diduga Anggota ISIS

Penangkapan terduga anggota ISIS tersebut dilakukan ketika Turki mempersiapkan Pemilihan Umum pada Minggu nanti (24/6/2018).

"Para terduga pelaku merupakan warga negara asing. Mereka diyakini bakal menyerang pemilu akhir pekan ini," demikian diwartakan Anadolu.

Dalam penyerbuan itu, polisi penanggulangan teror juga mengamankan beberapa barang. Para terduga pelaku itu kemudian dibawa untuk diinterogasi.

Terakhir kali ISIS melakukan serangan ke Turki adalah penembakan massal saat perayaan Tahun Baru 2017 di kelab malam bernama Reina.

Dalam penembakan tersebut, 39 orang dilaporkan tewas. Adapun pelaku diidentifikasi bernama Abdulkadir Masharipov, dan berasal dari Uzbekistan.

Kemudian di 2016, terjadi pengeboman di sebuah kota yang memakan korban jiwa 12 orang. Total, lebih dari 300 orang tewas dalam serangan yang diklaim ISIS.

Adapun Turki bakal menggelar pemilu serentak Minggu nanti, di mana enam kandidat memperebutkan kursi presiden, dan delapan partai bertarung di pemilu parlemen.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan menggelar pemilu secara dini untuk menandai transisi sistem politik.

Sesuai hasil referendum konstitusi di 2017, sistem pemerintahan berubah dari parlementer menjadi presidensial. Artinya, kepala negara dan kepala pemerintahan bakal dijabat oleh presiden.

Baca juga: Gunakan Hak Pilihnya 2 Kali di Pemilu Turki, Wanita Ini Ditangkap


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://internasional.kompas.com/read/2018/06/22/20310601/jelang-pemilu-turki-tangkap-14-orang-terduga-anggota-isis

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Pemilu, Turki Tangkap 14 Orang Terduga Anggota ISIS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.