Partai Hanura Ketapang Optimis Memenangkan Pemilu 2019

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Partai Hanura Ketapang optimis memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2018 dan 2019. Pada 2018 yakni Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang mengusung calon nomor urut 3, Sutarmidji dan Ria Norsan.

Kemudian pada 2019 mendatang akan memenangkan atau meraih jumlah kursi terbanyak pada pemilihan legislative. Serta memenangkan calon presiden yang diusung Partai Hanura dan Ketua Partai Hanura yang akan ikut calon DPD RI dan lain-lain.

(Baca: Rumah Ramdani di Jalan Cendana Terbakar, Ini Keterangan Warga Sekitar )

“Kita yakin dan optimis Partai Hanura Ketapang akan memenangkan Pemilu 2018 dan 2019 mendatang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Ketapang, Jamhuri Amir kepada awak media di Ketapang, Selasa (20/6/2018).

Jamhuri mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk mencapai kemenangan itu. Satu di antarana mengelar temu kader Partai Hanura di kecamatan-kecamatan se Ketapang termasuk di pedalaman.

“Saat ini juga kita sedang melangsungkan temu kader sejak 19 hingga 21 Juni. Lokasinya di Dapil (daerah pemilihan-red) lima meliputi Kecamatan Singkup dan sekitarnya. Dapil empat meliputi Kecamatan Tumbang Titi dan sekitarnya,” paparnya.

“Kemudian di Dapil tiga meliputi Kecamatan Sandai dan sekitarnya. Serta di Dapil dua meliputi Kecamatan Sungai Laur dan sekitarnya. Kegiatan ini diikuti ratusan kader dan simpatisan pada tiap pertemuan di masing-masing Dapil,” lanjutnya.

Ia menjelaskan pada temu kader pihaknya menjalin koordinasi. Serta memberikan semangat dan motivasi kepada semua jajaran Partai Hanura. “Jadi kegiatan ini untuk kita berkoordinasi dan konsolidasi demi mencapai tujuan bersama,” ucapnya.

“Intinya kita khususnya di ketapang berusaha keras untuk memenangkan Pemliu serantak 2018 dan 2019 mendatang. Tujuannya juga demi membangun Ketapang menjadi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepannya,” lanjutnya.

Let's block ads! (Why?)