Search

Algoritma Youtube Diduga Ikut Pengaruhi Pemilu Presiden di AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Algoritma Youtube untuk merekomendasikan konten diduga dimodifikasi untuk memengaruhi hasil pencarian terkait pemilihan Presiden Amerika Serikat. diduga menjadi salah satu pemicu beredarnya isu propaganda selama pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu.

Hal ini terungkap dari temuan Guillaume Chaslot, insinyur asal Prancis yang pernah bekerja untuk Google, perusahaan induk Youtube selama 3 tahun.

Dengan software buatannya, ia mengungkap bahwa prioritas konten yang direkomendasikan Youtube sangat berpotensi menimbulkan bias dan memiliki kecenderungan keberpihakan.

Sebab, menurut Chaslot para insinyur Youtube bekerja untuk mengoptimasi waktu menonton pengguna di platformnya. Bukan untuk memberikan informasi yang benar dan seimbang.

"Algoritma rekomendasi (Youtube) tidak dioptimasi untuk menyatakan apa yang benar, seimbang, atau sehat untuk demokrasi," jelas Chaslot, seperti dikutip The Guardian pekan lalu (2/2). 

Chaslot pernah bekerja beberapa bulan untuk sistem rekomendasi di tim insinyur Youtube. Ia mengklaim dipecat Google setelah dituduh melakukan agitasi untuk melakukan perubahan di perusahaan.

Ia menginginkan rekomendasi Youtube lebih mencerminkan berbagai pandangan berbeda. Bukan menonjolkan rekomendasi berdasarkan pola menonton pengguna untuk meningkatkan waktu menonton mereka saja.

"Ada banyak cara untuk Youtube mengubah algoritmanya agar dapat menekan berita palsu dan meningkatkan kualitas dan keragaman video yang dilihat orang. Saya mencoba mengubah Youtube dari dalam tapi tidak berhasil," ungkap Chaslot.

Google mengelak

Algoritma Youtube Diduga Ikut Pengaruhi Pemilu Presiden di ASChaslot menganggap Youtube sebenarnya bisa membuat algoritma rekomendasi video mereka agar memberikan informasi yang berimbang dan sehat bagi publik (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Google pun angkat bicara mengenai pernyataan tersebut. Perusahaan itu mengelak bahwa media sosialnya digunakan sebagai motor manipulasi dalam pemilihan presiden Amerika pada 2016 lalu.

"Youtube memiliki sistem yang sempurna yang dapat mendeteksi dan mencegah manipulasi dalam platformnya, termasuk rekomendasi algoritma," jelas perusahaan itu dalam sebuah pernyataan,

Menangapi pemberitaan ini, Mark Warner yang menjadi pemimpin tertinggi Partai Demokrat di Komite Intelijen Senat asal Virginia, Amerika menyatakan kekhawatirannya.

"Youtube dan korporasi media sosial lainnya punya pengaruh dan kekuatan yang besar untuk membentuk media dan konten yang disajikan bagi pengguna," jelas Warner.

Ia juga menjelaskan bahwa pengguna media sosial berpotensi dimanipulasi oleh entitas intelijen asing.

"Kemungkinan terburuk adalah mereka sangat rentan terhadap permainan dan manipulasi dari aktor jahat, termasuk entitas intelijen asing," terang Warner, seperti dikutip Cnet, Senin (5/2). (sat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180206155155-185-274267/algoritma-youtube-diduga-ikut-pengaruhi-pemilu-presiden-di-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Algoritma Youtube Diduga Ikut Pengaruhi Pemilu Presiden di AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.