Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid tidak khawatir soal netralitas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto dalam Pemilu 2024. Agus diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Panglima TNI.
Kendati Agus dinilai dekat dengan Jokowi, namun Meutya menegaskan dia masih harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh seluruh fraksi di DPR sebelum 21 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Meutya juga meyakini sosok yang terpilih sebagai Panglima TNI nantinya akan tetap menjunjung sikap netral di tahun politik.
"Enggak [khawatir]. Nanti kan yang milih juga ramai-ramai, yang milih seluruh fraksi di DPR. Jadi insya Allah tidak ada berpihak mana, berpihak mana," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
"Jadi kekhawatiran itu tidak terlalu, kurang lah, kurang beralasan," imbuhnya.
Meutya menyebut kekhawatiran itu bisa saja terjadi apabila uji kelayakan tidak melalui pintu DPR, namun yang terjadi sekarang menurutnya sebaliknya. Ia selanjutnya menginformasikan uji kelayakan akan digelar sebelum tenggat waktu 21 November.
Politikus Partai Golkar itu tidak menutup peluang uji kelayakan terhadap Agus bakal dilakukan pada 14 November. Namun menurutnya, jadwal tersebut bisa saja lebih cepat dari perkiraan awal.
"Intinya adalah sebelum tanggal 21 (November) ini harus selesai di DPR dibawa ke Paripurna," ujar Meutya.
Adapun Agus dalam kariernya sempat bekerja sama dan berinteraksi dengan Jokowi saat menjadi Dandim 0735/Surakarta.
Setelah itu, Agus kembali mendapat beberapa penugasan yang dekat dengan keberadaan Jokowi. Agus tercatat pernah menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana Bogor dan Komandan Paspampres di era Jokowi.
Apabila nantinya nama Agus disetujui dan dilantik menjadi Panglima TNI, maka dua pucuk pimpinan aparat bersenjata yakni TNI dan Polri akan diisi duo jenderal yang 'dekat' dengan Jokowi.
Sementara itu, Presiden Jokowi juga sudah mengungkap alasan menunjuk Jenderal Agus sebagai Panglima TNI meskipun baru beberapa hari menjabat sebagai KSAD.
Jokowi menilai Agus mempunyai pengalaman untuk memimpin TNI. Ia juga percaya dengan kemampuan Agus dalam memimpin teritorial.
(khr/pmg) Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMihQFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjMxMTAxMTYyMjMwLTMyLTEwMTg3MzQva29taXNpLWktZHByLXRhay1yYWd1a2FuLW5ldHJhbGl0YXMtYWd1cy1jYWxvbi1wYW5nbGltYS10bmktZGktcGVtaWx10gGJAWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMzExMDExNjIyMzAtMzItMTAxODczNC9rb21pc2ktaS1kcHItdGFrLXJhZ3VrYW4tbmV0cmFsaXRhcy1hZ3VzLWNhbG9uLXBhbmdsaW1hLXRuaS1kaS1wZW1pbHUvYW1w?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komisi I DPR Tak Ragukan Netralitas Agus Calon Panglima TNI di Pemilu - CNN Indonesia"
Posting Komentar