Search

Saling Sentil Main Curang saat Bawaslu Tak Bertaji di Pemilu 2024 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Narasi dugaan kecurangan dan manipulasi Pilpres 2024 menjadi bahan perdebatan di antara kubu pasangan capres-cawapres. Netralitas perangkat negara pun banyak dipertanyakan.

Para legislator pun mulai mengusulkan panitia kerja (panja) netralitas di tubuh TNI/Polri, BIN, hingga Lembaga Pemasyarakatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, sejumlah pihak menilai pencoblosan pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 rentan kecurangan. Salah satu faktornya karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai ikut cawe-cawe.

Dugaan itu tidak terlepas dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pasangan Prabowo Subianto. Pun terkait pucuk anggota dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mayoritas berasal dari pemerintahan kini.

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, misalnya, mengklaim sejak pemilu langsung digelar tahun 1999, baru pada Pemilu 2024 diramaikan narasi yang menyoroti potensi kecurangan dan manipulasi. Padahal menurutnya, masyarakat sebelumnya percaya Pemilu 2024 akan berjalan sesuai asas.

Capres Ganjar Pranowo juga mengaku telah menerima laporan dari beberapa Pj kepala daerah terkait dugaan kecurangan pemilu. Ia mengatakan laporan itu masuk ke Tim Pemenangan Nasional (TPN). Sebagai upaya antisipatif, Ganjar membentuk satgas anti kecurangan Pemilu.

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta agar masing-masing pasangan calon di Pilpres 2024 tidak saling tuduh menuduh atau melakukan fitnah satu sama lain. TKN tegas meminta agar segala bentuk kecurangan langsung dilaporkan ke Bawaslu.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menilai aparat negara sudah seharusnya tegas menyampaikan kepada masyarakat bahwa mereka netral dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, hal itu tidak bisa dikompromikan kembali. Netralitas di lingkungan perangkat negara menurutnya adalah hal yang vital.

Tidak hanya lewat lisan, mereka juga diminta untuk komitmen dalam perbuatan. Di antaranya memastikan tidak ada alat dan perangkat negara yang diturunkan dalam gelaran pemilu.

"Bicara soal netralitas, maka harus berpihak kepada semuanya, dan tidak hanya lisan. Tapi ya betul-betul tidak menggunakan perangkat-perangkat negara ini untuk menguntungkan salah satu pasangan calon saja," kata Nisa saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (23/11).

Nisa mengatakan pejabat negara harus berhasil menanamkan keyakinan di masyarakat bahwa tidak ada keberpihakan kepada salah satu paslon. Langkah-langkah konkret menurutnya harus dilakukan, termasuk meniadakan gimmick dukungan tertentu.

Nisa kemudian mencontohkan isu belakangan, seperti delapan organisasi kepala desa yang tergabung dalam Desa Bersatu yang dianggap memberi sinyal dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran.

"Seharusnya kalau memang ada indikasi seperti itu ya itu sudah bisa ditegur ya. Hal-hal seperti itu sebetulnya publik bisa melihat bahwa ini memang betul-betul netral, betul-betul tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon," imbuhnya.

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Surta Wijaya dan sejumlah kepala daerah datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/11), untuk menemui Presiden Jokowi.Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Surta Wijaya dan sejumlah kepala daerah menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/11). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Nisa selanjutnya juga menegaskan pemilu bukan hanya tentang hasil akhir dalam penghitungan suara, melainkan ada proses panjang yang harus diamalkan masing-masing peserta pemilu. Ia pun gondok dengan banyaknya aduan dugaan kecurangan Pemilu namun Bawaslu belum menunjukkan taringnya.

Alasan Bawaslu selama ini menurutnya terkesan klise dengan hanya menegaskan belum masuk masa kampanye sehingga belum ditindak tegas. Padahal menurut Nisa, Bawaslu memiliki kewenangan pencegahan alias bertindak cepat.

"Jadi ketegasan-ketegasan itu yang sebetulnya sekarang ditunggu sama publik gitu ya, supaya kan kalau kemudian ada ketidaknetralan misalnya oleh perangkat-perangkat negara gitu ya, kan kemudian proses kompetisinya jadi enggak setara. Dan publik kan kemudian akan mempertanyakan," kata dia.

Ia juga meminta kerelaan masyarakat untuk lebih pro aktif dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024. Apabila menemukan kecurangan di lapangan, masyarakat dapat merekam kejadian sebagai bukti dan melaporkannya ke Bawaslu.

Di sisi lain, Nisa juga meminta agar Komisi II DPR sebagai mitra penyelenggara Pemilu dan Kemendagri lebih mempertebal pengawasan mereka. Apabila ada aduan dugaan kecurangan, Komisi II menurutnya dapat melakukan sesi klarifikasi atau memanggil penyelenggara Pemilu.

Dengan demikian, usulan panja netralitas di beberapa perangkat negara itu menurutnya juga belum menjadi sebuah urgensi. Nisa juga menegaskan kepada penyelenggara pemilu untuk tetap independen dan bekerja keras.

Ia tidak menginginkan juga seluruh putusan dan perhitungan suara pada Pemilu 2024 nanti dipermasalahkan atau digugat ke lembaga yudikatif. Hal tersebut tentunya akan mencederai hasil pemilu alias mendelegitimasi hasil tersebut.

"Jadi sebelum sampai ke ujung yang seperti itu, hasil pemilu diragukan, maka sekarang kalau sudah ada yang mengatakan jangan curang, harusnya semua yang terkait ini perlu menjadi semacam ada alarmnya untuk tetap independen. Jadi tidak partisan dalam menyelenggarakan Pemilu ini," ujar Nisa.

Baca halaman berikutnya: Jadi mainan aktor politik.

Infografis Jadwal & Tahapan Pemilu 2024Infografis Jadwal & Tahapan Pemilu 2024. (CNN Indonesia/Basith Subastian)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiggFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjMxMTIzMDk0MTE3LTYxNy0xMDI3ODQzL3NhbGluZy1zZW50aWwtbWFpbi1jdXJhbmctc2FhdC1iYXdhc2x1LXRhay1iZXJ0YWppLWRpLXBlbWlsdS0yMDI00gGGAWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMzExMjMwOTQxMTctNjE3LTEwMjc4NDMvc2FsaW5nLXNlbnRpbC1tYWluLWN1cmFuZy1zYWF0LWJhd2FzbHUtdGFrLWJlcnRhamktZGktcGVtaWx1LTIwMjQvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saling Sentil Main Curang saat Bawaslu Tak Bertaji di Pemilu 2024 - CNN Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.