Search

Megawati: Jangan Biarkan Kecurangan Pemilu yang Terlihat Akan Terjadi Lagi - detikNews

Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi lagi. Megawati mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.

Awalnya, Megawati mengajak semua pihak untuk terus mengawal demokrasi. Sebab, menurutnya, hal ini menjadi kewajiban semua anak bangsa.

"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab kedaultan rakyat haru terus kita junjung tinggi," lanjutnya.

Megawati tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Apalagi, menurutnya, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi.

"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," katanya.

Dia pun mengajak rakyat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. "Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani. Semoga Allah yang maha kuasa meridhoi perjuangan kita," jelasnya.

Simak juga Video: Ganjar Terusik atas Putusan MK, PPP: Semua akan Kecewa

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/imk)

Pantau Pemilu

Kenali, pantau hingga sampaikan aspirasi tentang tokoh favoritmu di bursa Pemilu 2024. Cek rekam jejak, profil, hingga berita terkini mereka sekarang!

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMicWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vcGVtaWx1L2QtNzAzMjUzMC9tZWdhd2F0aS1qYW5nYW4tYmlhcmthbi1rZWN1cmFuZ2FuLXBlbWlsdS15YW5nLXRlcmxpaGF0LWFrYW4tdGVyamFkaS1sYWdp0gF1aHR0cHM6Ly9uZXdzLmRldGlrLmNvbS9wZW1pbHUvZC03MDMyNTMwL21lZ2F3YXRpLWphbmdhbi1iaWFya2FuLWtlY3VyYW5nYW4tcGVtaWx1LXlhbmctdGVybGloYXQtYWthbi10ZXJqYWRpLWxhZ2kvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Megawati: Jangan Biarkan Kecurangan Pemilu yang Terlihat Akan Terjadi Lagi - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.