Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti soal usulan pemerintah yang memundurkan jadwal Pemilu 2024.
Menurutnya, ada yang perlu dipersiapkan secara matang seiring usulan dimundurkannya jadwal Pemilu.
"Jangan sampai kejadian 2019 lalu (terulang,red) ada ratusan petugas KPPS dan pelaksana lain meninggal akibat faktor human error dan kelelahan," kata Jerry dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Komisi II DPR Masih Kaji Wacana Masa Kampanye Pemilu 2024 Dipersingkat 3 Bulan
Dia menilai roadmap soal tahapan tersebut harus dipersiapkan secara matang, termasuk soal Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tetap.
"Bahkan perlu dicoret nama-nama yang sudah meninggal. Pemilih yang melakukan urbanisasi dan transmigrasi ini perlu dipikirkan, jangan hanya mentok urusan tanggal dan waktu," katanya
Tapi, dikatakan Jerry, yang paling utama juga sistem siber KPU yang harus diperkuat.
Baca juga: DPR Pangkas Anggaran untuk Tahapan Pemilu 2022 Jadi Rp 8 Triliun
"Jangan mirip Badan Intelijen Negara yang beberapa waktu lalu diduga terkena hack," pungkas Jerry.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat menyatakan keinginan pemerintah untuk memundurkan waktu pemungutan suara pemilu ke bulan April atau Mei.
Tim kerja bersama termasuk KPU menyepakati Pileg dan Pilpres digelar pada 21 Februari 2024, sementara, Pilkada pada 27 November 2024.
Baca Lagi Aje https://www.tribunnews.com/nasional/2021/09/22/pemerintah-usul-jadwal-pemilu-diundur-ini-kata-pengamatBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Usul Jadwal Pemilu Diundur, Ini Kata Pengamat - Tribunnews.com"
Posting Komentar