Jadwal Pemilu 2024 Belum Jelas, KoDe Inisiatif: KPU Tersandera - Nasional Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, Violla Reininda, menilai Komisi Pemilihan Umum tersandera oleh DPR dan pemerintah dalam menetapkan jadwal pemilihan umum atau Pemilu 2024. “Seolah-olah dominasi dari DPR dan pemerintah mengecilkan KPU,” kata Violla dalam diskusi, Ahad, 24 Oktober 2021.

Violla mengatakan, dominasi DPR dan pemerintah dalam pembahasan jadwal pemilu membuat semua pihak mempertanyakan kepentingan di baliknya. “Apa yang mau dicapai? Padahal, saran-saran sudah disampaikan baik dari setiap fraksi dan pemerintah. Sehingga mestinya diberikan kesempatan bagi KPU untuk memutuskan,” ujarnya.

Violla pun mempertanyakan penetapan jadwal pemilu yang harus menunggu kesepakatan DPR dan pemerintah. Padahal, kata dia, KPU memiliki independensi dan kemandirian untuk menetapkan peraturan KPU (PKPU), terutama terkait dengan jadwal pemungutan suara.

Menurut Violla, pemerintah dan DPR mestinya cukup sebagai pihak yang memberikan saran, dan tidak terlalu banyak mengintervensi KPU dalam memberikan keputusan. Pemerintah, kata dia, juga belum memiliki simulasi dan alasan kuat mengusulkan pemilu pada 15 Mei 2024. Sebab, waktu tersebut berdekatan dengan pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan digelar pada November. Padahal, perlu dipikirkan jika nantinya ada sengketa hasil pemilu yang berpotensi dilakukan pemungutan suara ulang.

Jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 hingga kini belum diputuskan. Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat bersama Menteri Dalam Negeri dan penyelenggara pemilu urung menemukan kesepakatan mengenai penentuan tanggal. KPU mengusulkan agar pemungutan suara Pemilu 2024 digelar 21 Februari, sedangkan pemerintah ingin diadakan pada 15 Mei 2024.

Beberapa fraksi menyatakan tak setuju dengan jadwal Pemilu 2024 usulan pemerintah. Misalnya Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Mereka menilai jadwal pemilu tak seharusnya dimundurkan ke bulan Mei lantaran bakal berimpitan dengan tahapan Pilkada 2024.

FRISKI RIANA

Adblock test (Why?)