TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan menggelar pemilihan umum, Minggu, 31 Oktober 2021. Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di bawah tekanan apakah bisa meraih suara mayoritas di Majelis Rendah di tengah kecaman merosotnya perekonomian dan sorotan terhadap penanganan pandemi Covid-19.
Saat ini, LDP memiliki 276 kursi di majelis beranggota 465 orang, sementara mitra koalisi Kompoito memiliki 29 kursi.
Sebagian besar jajak pendapat kembali memproyeksikan LDP akan memenangkan mayoritas, meskipun kursinya diperkirakan akan berkurang.
Perdana Menteri Furnio Kishida, yang baru menjabat awal bulan ini, mengatakan bahwa partai menghadapi situasi "sangat sulit" dalam pemungutan suara yang akan datang, demikian dilaporkan Al Jazeera, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Hal ini karena lima partai oposisi utama telah bekerja sama di sejumlah besar daerah untuk menyatukan suara. Sementara sekitar 40 persen pemilih masih belum memutuskan pilihan.
Kantor Berita Kyodo, yang mensurvei 119.000 pemilih, mengatakan pada Rabu bahwa proporsi besar pemilih yang belum memutuskan berarti "hasilnya masih bisa berayun di kedua arah".
Surat kabar Asahi Shimbun, yang mensurvei 380.000 pemilih, juga mengatakan pilihan "masih mungkin untuk berubah menjelang hari pemungutan suara".
Di ibukota Tokyo, di mana LDP mengambil kursi terbanyak dalam pemilihan kota Juli tetapi gagal memenangkan mayoritas, tampaknya punya harapan meraih banyak suara karena penanganan Covid-19 yang membaik.
Meski dinilai lamban bertindak di awal pandemi, pemerintah memperbaikinya dengan tingkat vaksinasi sudah mencapai 70 persen dan kasus harian rendah, hanya 6 per hari dibandingkan 6 ribu ketika puncak pandemi.
Masalah pandemi ini memang menyulitkan LDP. Setidaknya 18.000 orang meninggal karena Covid-19 di Jepang, sementara 1,7 juta orang telah terinfeksi.
Kishida, yang menggantikan Yoshihide Suga, telah menetapkan target 233 kursi untuk koalisi, dan jajak pendapat yang diterbitkan oleh Nikkei dan Yomiuri Shimbun pada hari Jumat menunjukkan LDP akan berjuang untuk mencapai angka itu.
Para kritikus LDP mengatakan jika partai telah merespons lebih cepat, Jepang bisa mengurangi jumlah kematian dari Covid-19. Mereka memperkirakan ketidakpuasan publik atas respons pemerintah terhadap pandemi serta oposisi bersatu, bisa mengakhiri dominasi LDP dalam politik Jepang. Partai ini memerintah Jepang sejak 1955, kecuali empat tahun.
Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1522915/pemilu-jepang-besok-mampukah-ldp-bertahanBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilu Jepang Besok, Mampukah LDP Bertahan? - Dunia Tempo.co"
Posting Komentar