Demokrat: Menangkan Pemilu tak Halalkan Segala Cara - Republika Online

Demokrat mengatakan tak salah Parpol menangkan pemilu asal tak halalkan segala cara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang ingin partainya terus memenangkan pemilu. Menurtnya, pernyataan tersebut sah saja dilontarkan oleh seorang pemimpin partai.

Namun, ia mengatakan bahwa harapan tersebut tak menjadi suatu perintah untuk memenangkan pemilu dengan menghalalkan berbagai cara. "Untuk memenangkan hati, pikiran dan pilihan rakyat tak boleh menghalalkan segala cara. Haruslah dengan cara-cara yang terhormat, legal, dan demokratis," ujar Kamhar lewat keterangannya, Jumat (29/10).

Komitmen dan kesadaran, kata Kamhar, sepatutnya dimiliki dan dipegang teguh seluruh elite-elite politik. Publik dan berbagai elemen masyarakat pun diharapkan semakin kritis agar tercipta kontrol publik atas kekuasaan.

"Sehingga mengeliminir segala potensi digunakannya kekuasaan menjadi alat hegemoni untuk pelanggengan kekuasaan partai politik tertentu," ujar Kamhar.

Kamhar berharap, pernyataan Megawati merupakan sesuatu yang normatif untuk menyemangati para kader PDIP. "Bukan instruksi kepada petugas partai yang sedang memegang kekuasaan agar memastikan kemenangan partai secara terus-menerus," ujar Kamhar.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, tidak ada aturan atau larangan sebuah partai bisa memenangi pemilihan umum (pemilu) terus menerus. Oleh karena itu, ia menargetkan agar PDIP bisa memenangi setiap perhelatan pemilu.

"PDIP itu mudah-mudahan sebuah partai yang alhamdulillah dipercaya oleh rakyat, sudah dua kali menimba kemenangan dan dengan demikian saya selalu katakan, apakah ada aturan kita tidak boleh menang terus? Enggak ada yang menghalangi," ujar Megawati dalam acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai yang digelar secara virtual, Kamis (28/10).

Adblock test (Why?)